Cara Membuat Epoxy

Cara Membuat Epoxy

Bagaimana cara membuat epoxy? Sebelum membahasnya, tahukah Kamu, apa itu epoxy? Bagi Kamu yang tidak bergelut di dunia konstruksi mungkin masih terasa asing dengan istilah ini. Jadi, epoxy di sini ialah sebuah kopolimer sebagai pembentukan hasil dua jenis bahan kimia berbeda, antara pengeras dan resin. Resin terdiri atas polimer atau monomer rantai pendek dari kelompok epoksida pada kedua ujungnya.

Biasanya epoxy resin yang dihasilkan biasanya berasal dari resaksi yang terjadi antara bisphenol-A dan epiklorohidrin. Sementara itu untuk pengeras sendiri terdiri atas monomer polyamine, seperti Triethylenetetramine.

Read More

Jika senyawa tersebut di atas dicampur, maka kelompok amina akan bereaksi dengan epoksida dan membentuk suatu ikatan kovalen. Untuk tiap kelompok NH bisa bereaksi dengan golongan epoksida, karenanya akan dihasilkan polimer yang kuat dan kaku. Sementara proses polimerisasi sendiri dinamakan curing dan bisa dikontrol lewat temperatur.

Fungsi Epoxy

Epoxy biasanya digunakan untuk pelapis akhir permukaan lantai, plafon dan dinding. Seringkali digunakan untuk lantai rumah sakit, pabrik, supermarket hingga industri lainnya. Umumnya lantai yang telah dilapisi oleh epoxy menjadi lebih bersih tanpa sambungan nat, serta terlihat lebih tahan terhadap zat kimia dan lebih kokoh. Di samping itu, epoxy adalah standar ISO di perusahaan sejenis industri.

Manfaat Epoxy Untuk Pelapis Lantai

Pelapis epoxy bisa diaplikasikan dilantai untuk kebutuhan trotoar, bangunan komersial, hingga di langit-langit pada gedung bertingkat, dinding, bahkan sering diterapkan di lantai garasi. Adapun manfaat pemakaian pelapis lantai dari epoxy itu sendiri, diantaranya :

1. Memiliki Daya Tahan Lebih Baik

Lantai beton dengan lapisan epoxy biasanya lebih tahan lama jika dibandingkan dengan pelapis cat biasa. Karenanya, Kamu bisa lebih menghemat uang serta memungkinkanmu untuk lebih fokus mengelola usaha lainnya.

2. Tahan Lama dan Kuat

Jika epoxy sudah diubah ke dalam bentuk polimer padat, maka karakteristik epoxy menjadi lebih kuat sekaligus dapat mencegah terjadinya kerusakan kimia.

3. Lebih Hemat Waktu

Pelapis lantai dengan bahan epoxy umumnya lebih mudah dan cepat dipasang, ini artinya Kamu hanya memerlukan sedikit waktu saja untuk menonaktifkan produksi instalasi. Ini biasanya berlaku untuk penggunaan di pabrik dengan memanfaatkan shut down time.

4. Bernilai Estetika Tinggi

Biasanya pelapis lantai epoxy tersedia lewat berbagai pilihan pola dan warna menyesuaikan gaya spesifikmu.

5. Tahan Bahan Kimia dan Korosi

Pelapis epoxy juga bisa tahan lama walaupun terpapar oleh bahan kimia secara terus menerus, karenanya sangat cocok bagi tanaman atau gudang yang mungkin saja terpapar bahan tersebut.

Cara Membuat Epoxy

Cara Membuat Epoxy
Panduan Membuat Epoxy

Panduan Membuat Epoxy Lantai

Masih belum banyak orang yang mengetahui cara membuat epoxy dengan baik, karena agar bisa menghasilkan material yang satu ini diperlukan zat kimia. Epoxy biasanya dibuat oleh perusahaan pada skala besar dan tidak dibuat secara khusus untuk individu atau perorangan. Selain itu, proses pembuatannya juga tak dapat dilakukan dengan sembarangan. Karena memerlukan riset mendalam supaya pelapis epoxy ini dapat bekerja dengan optimal.

Adapun tahapan-tahapan cara membuat epoxy ialah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan Mesin Mix

Ketika hendak membuat sesuatu, tentu saja ada alat dan bahan yang mesti dipersiapkan. Salah satu alat yang digunakan ialah mesin mixer. Fungsi mesin mixer ini agar semua bahan dapat tercampur secara optimal. Mesin ini mempunyai kapasitas cukup besar, hingga mampu membuat epoxy sampai berbobot 2 ton.

2. Mempersiapkan Mesin Pengemas

Di samping mempersiapkan mesin mixer, Kamu juga harus mempersiapkan mesin pengemas atau mesin mengemas. Kegunaan mesin ini untuk memasukkan bahan epoxy yang telah di mixer tadi.

3. Mempersiapkan Bahan Baku

Jika semua peralatan sudah siap, kini Kamu bisa mempersiapkan semua bahan baku yang diperlukan. Berbelanja bahan dasar epoxy bisa dikatakan cukup menguras anggaran, mengingat harga zat kimianya relatif mahal. Selain itu, kebanyakan bahan baku untuk membuat epoxy bisa Kamu dapatkan dari luar Indonesia.

4. Memasukkan Seluruh Bahan yang Diperlukan Pada Mixer

Cara membuat epoxy selanjutnya, jika seluruh bahan dan alat pembuatan epoxy telah dipersiapkan, Kamu tinggal memasukkan semua bahan tersebut ke dalam mixer. Sebagai catatan, untuk setiap bahan kimia sebaiknya jangan dimasukkan sembarangan. Kecepatan mixer bahkan harus disesuaikan, maka dari itu Kamu harus melakukan riset secara mendalam sebelum menguji coba cara pembuatan epoxy.

Nah, itulah 4 tahapan cara membuat epoxy untuk kebutuhan pelapis lantai atau dinding yang bisa Kamu coba praktekkan.

Jenis-Jenis Epoxy

Setelah membahas dan mengetahui cara membuat epoxy, Kamu juga harus mengetahui jenis-jenis epoxy yang dapat digunakan. Berikut diantaranya :

1. Epoxy Floor Coating

Epoxy floor coating adalah campuran antara bahan epoxy resin direaksikan dengan polymed suatu bahan kimia yang menempel kuat pada beton, metal, kayu atau keramik. Bahan epoxy ini sangat baik dimanfaatkan pada lantai rumah sakit, industri makanan, supermarket, farmasi dan lainnya. Biasanya lantai yang telah dilapisi epoxy menjadi terlihat lebih bersih, tanpa sambungan nat, menjadi lebih kokoh sekaligus sebagai standar dari sertifikasi ISO.

2. Epoxy Mortar

Selain epoxy floor coating, jenis epoxy lainnya yang harus Kamu pelajari dan ketahui ialah epoxy mortar. Adapun fungsi dari epoxy ini diantaranya :

  • Memiliki karakter water proofing.
  • Struktur beton dengan percikan kimia.
  • Perbaikan sekaligus pernyambungan keretakan permukaan beton.
  • Lapisan acian dalam struktur lantai beton yang kurang kuat atau rapuh.
  • Untuk menambal lubang di permukaan yang rusak pada beton.

3. Epoxy Clear

Memiliki ketahanan terhadap alkali dan zat asam. Epoxy clear terdiri atas 2 komponen, diantaranya epoxy resin serta polymed yang berwarna transparan dan berbentuk cair.

Adapun fungsi epoxy clear adalah sebagai berikut :

  • Untuk menguatkan antara cat finishing dan beton.
  • Memiliki ketahanan yang kuat terutama dalam menahan beban yang berat pada permukaan cat finishing.
  • Sebagai bahan untuk penginjak beton.
  • Untuk menyambung sekaligus untuk perbaikan pada beton yang mengalami retak.
  • Perbaikan beton dengan cara menambahkan pc pada komponen pengisi.
  • Mencegah korosi dan karat pada besi.
  • Pelapis konstruksi dan struktur baja yang terpapar percikan kimia.

4. Epoxy Primer

Epoxy primer merupakan perekat pada epoxy coating dan lantai kerja, dan terdiri 2 komponen, diantaranya hardener dan epoxy clear. Adapun fungsi epoxy primer diantaranya :

  • Untuk mengikat beton dengan cat finishing dan lantai.
  • Mengecat di atas permukaan bahan keramik.
  • Digunakan pada permukaan besi.
  • Pengecatan pada permukaan kayu dijadikan sebagai pernis.
  • Anti bocor.
  • Mencegah karat pada plat bordes atau besi.

5. Dempul Epoxy

Dempul epoxy berguna untuk menutup bagian lubang, pori-pori serta retak di dalam beton maupun dinding. Adapun fungsinya sebagai berikut :

  • Pendempulan di bagian dudukan mesin.
  • Pendempilan di kapal.
  • Dijadikan sebagai joint sealent beton.
  • Bisa dipakai untuk dempul plat, fiber, kayu dan lainnya.
  • Tahan panas.
  • Pemasangan angkur dalam konstruksi baja.
  • Mengatasi permukaan beton.
  • Perbaikan silo dari baja atau beton.

Itulah jenis-jenis epoxy yang masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda tergantung aplikasi dan kebutuhan. Selain itu, pastikan dalam cara membuat epoxy, harus mengikuti langkah-langkah di atas dengan  benar. Semoga bermanfaat!

Related posts