Cara Cek BLT

Bagaimana cara cek BLT? Sebelum membahas tentang pengecekan BLT, mari kita simak ulasan tentang BLT terlebih dahulu.

Apa Itu BLT?

BLT adalah singkatan dari Bantuan Langsung Tunai, yaitu program bantuan dari pemerintah yang berjenis pemberian dana tunai atau bantuan-bantuan lainnya, baik yang bersyarat maupun yang tanpa bersyarat bagi masyarakat miskin.

Adapun negara yang memprakarsai BLT pertama kali ialah Brasil, lalu dilanjutkan oleh negara lainnya yang mengadopsi program BLT. Jumlah dana bantuan yang diterima beserta mekanisme dijalankannya program BLT itu sendiri berbeda-beda, biasanya tegrantung dari kebijakan pemerintah yang ada di negara tersebut.

Negara Indonesia termasuk negara yang menyelenggarakan bantuan BLT, melalui mekanisme berbentuk pemberian kompensasi berupa uang tunai, jaminna kesehatan, pangan, serta pendidikan yang ditargetkan ke dalam 3 level masyarakat, yaitu masyarakat sangat miskin, miskin, dan hampir miskin.

Pertama kali dilakukan BLT sendiri tahun 2005, yang dilanjutkan tahun 2009 kemudian tahun 2013 namanya diganti menjadi BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat). Diselenggarakannya program BLT ini sebagai respon atas kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) di dunia pada waktu itu, serta tujuan utama program BLT ini agar membantu masyarakat miskin tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Pada pelaksanannya sendiri, program BLT ini dianggap sukses walaupun menimbulkan kritik dan kontroversi bagi sebagian masyarakat.

Program BLT di Indonesia

Pemerintah terus meluncurkan program BLT (Bantuan Langsung Tunai), bantuan sosial, sampai subsidi yang dapat membantu masyarakat di tengah-tengah wabah Covid-19 sampai bulan Desember 2020.

Walaupun ada progrma bantuan dana yang mesti ditunda karena memerlukan banyak waktu untuk memverifikasi data-data dari pihak penerima bantuan.

Seperti halnya BLT bagi para pekerja aktif BPJS ketenagakerjaan dengan upah kurang dari Rp. 5 juta tiap bulan. Dimana progrma tersebut terpaksa harus ditunda sebab Kementrian Ketenagakerjaan sendiri masih memerlukan waktu untuk melakukan pengecekan data.

Di samping itu, pihak pemerintah juga telah mempersiapan subsidi untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), bantuan sosial, lewat BLT Dana Desa dan program Kartu Prakerja.

Jenis-Jenis BLT dari Pemerintah Indonesia

1. BLT Upah BPJS Ketenagakerjaan

Bantuan pemerintah bagi pekerja tersebut akan disalurkan pada akhir bulan Agustus. Pihak Kementrian Ketenagakerjaan sudah menerima data  dari 2,5 juta peserta kartu BPJS ketenagakerjaan sebagai calon penerima subsidi upah atau gaji.

Data sebanyak 2,5 juta calon yang menerima bantuan dana ini masuk ke tahap pertama dari jumlah total 15,7 juta calon yang menerima bantuan subsidi.

Adapun BLT sejumlah Rp. 600 ribu per bulannya ini akan diberikan dalam waktu 4 bulan. Tapi, penyalurannya dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebesar Rp. 1,2 juta pada akhir bulan agustus, serta tahap kedua penyaluran diestimasikan pada akhir tahun ini.

Adapun persyaratan menerima bantuan BPJS Ketenagakerjaan, ialah sebagai berikut :

• WNI (Warga Negara Indonesia) yang telah dibuktikan lewat NIK (Nomor Induk Kependudukan).
• Sudah terdaftar menjadi peserta aktif dari program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan dan dibuktikan lewat nomor kartu kepesertaan BPJS.
• Buruh/pekerja penerima upah/gaji.
• Kepesertaan hingga bulan Juni 2020.
• Sebagai peserta aktif dari program jamsostek yang telah membayar iuran sebesar yang dihitung sesuai dengan upah/gaji di bawah Rp. 5 juta sesuai upah atau gaji terakhir yang telah dilaporkan pemberi kerja ke BPJS Ketenagakerjaan serta sudah tercatat dalam BPJS ketenagakerjaan, dan
• Mempunyai rekening bank yang valid/aktif.

2. Bantuan Subsidi UMKM

UMKM yang ikut terdampak wabah Covid-19 pun akan menerima bantuan pemerintah. Di bulan Agustus lalu, pihak pemerintah telah menyalurkan dana subsidi UMKM ke 1 juta penerima.

Di tahap pertama, pihak pemerintah telah menyalurkan bantuan ke 9,1 juta usaha moikri, kecil, dan menengah sesuai dengan anggaran/dana yang telah masuk DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) sebesar Rp. 22,01 triliun.

Adapun persyaratan lengkap penerima program bantuan subsidi UMKM, ialah sebagai berikut :

• Pelaku usaha mikro
• Warga Negara Indonesia/WNI
• Bukan ASN
• Bukan pegawai BUMD/BUMN
• Bukan anggota POLRI/TNI
• Mempunyai tabungan yang bernominal kurang dari Rp. 2 juta
• Belum pernah menerima pinjaman atau sedang menerima dana pinjaman dari lembaga perbankan.

3. Subsidi Listrik

Pihak Kementrian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mengungkapkan bahwa subsidi listrik untuk pelanggan PLN 900 VA dan 450 VA bersubsidi akan diperpanjang sampai Desember 2020.

Para pelanggan PLN berkapasitas 450 VA bisa mendapatkan token listrik gratis secara online dengan mengakses situs www.pln.co.id, melalui WhatsApp atau bisa juga secara offline cukup dengan melapor ke pihak perangkat desa untuk pelanggan PLN tertentu yang tidak mempunyai akses internet.

Pelanggan yang daya listriknya 450 VA pascabayar secara otomatis memperoleh pembebasan tagihan di bulan Agustus.

Pelanggan yang daya listriknya sebesar 450 VA prabayar bisa mendapatkan token gratis dengan cara mengirimkan ID ke nomor WA : 0812-2123-123 atau lewat situs resmi PLN di www.pln.co.id.

Sedangkan bagi pelanggan yang memiliki daya listrik sebesar 900 VA akan mendapatkan token gratis sebesar 50% caranya bisa lewat WhatsApp maupun situs resmi PLN yakni di www.pln.co.id.

Untuk mendapatkan token listrik secara gratis dan potongan pembayaran sebesar 50% lewat website PLN, caranya sebagai berikut :

• Buka web www.pln.co.id
• Masuk ke halaman menu pelanggan, lalu pilih stimulus Covid-19
• Masukkan Nomor meter atau ID pelanggan
• Maka token gratis pun akan langsung tampil di layar.

4. BLT Dana Desa

Calon penerima bantuan Dana Desa ialah keluarga miskin yang baik itu telah terdata pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ataupun yang tak terdata dan memenuhi kriteria di bawah ini :

• Tidak menerima bantuan BPNT/PKH/Pemilik Kartu Prakerja
• Telah kehilangan mata pencaharian
• Memiliki anggota keluarga tertentu yang memiliki sakit kronis.

Nah, itulah beberapa jenis BLT atau bantuan dari pemerintah bagi masyarakat Indonesia yang memiliki keterbatasan finansial. Namun dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara cek BLT terkhusus bagi Kamu yang mendaftar dana bantuan ini.

Cara Cek BLT

Lalu, Bagaimana Cara Cek BLT?

Untuk cara cek BLT RP. 600 ribu sebagai bantuan dana desa, ada beberapa cara yang bisa Kamu lakukan, di bawah ini :

1. Cara Cek BLT Lewat Aplikasi

• Download aplikasi BPJSTK Mobile di App Store atau Play Store
• Sesudah aplikasi diunduh, para peserta wajib melakukan registrasi agar mendapatkan nomor PIN terlebih dahulu
• Ketika pendaftaran, para peserta harus memasukkan nomor induk KTP, nomor KPJ, tanggal lahir, dan nama pendaftar lengkap
• Jika sudah berhasil registrasi, pasar peserta bisa masuk atua login dengan menginputkan akun email beserta password
• Lalu pilih opsi Kartu Digital
• Jika tampilan Kartu Digital telah muncul, silahkan klik tampilan tadi dan di bagian bawah nantinya akan tampak status peserta BPJS ketenagakerjaan apakah aktif atau non aktif.

2. Cara Cek BLT Via Website

• Pertama-tama silahkan buka situs resmi BPJS ketenagakerjaan lewat link : https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/
• Sesudah itu, silahkan masukkan alamat email beserta password kemudian login
• Lalu klik layanan dan pilih cek saldo JHT
• Lalu masukkan nomor PIN yang telah dikirim lewat SMS
• Apabila nomor PIN yang Kamu masukkan sudah benar, selanjutnya akan terlihat sisa saldo
• Nah, dari saldo ini Kamu juga dapat melihat apakah bantuan dana BLT sebesar Rp. 600.000 sudah masuk

3. Cara Cek BLT Via WhatsApp

Untuk mengecek dana BLT sebesar Rp. 600 ribu lewat WhatsApp, cara yang dapat Kamu lakukan sebenarnya sangat mudah. Cukup menghubungi nomor WhatsApp di nomor 0855-1500-910 atau di nomor 0811-1911-5910.

Nah, itulah ulasan mengenai BLT, cara cek BLT, dan macam-macam dana bantuan BLT yang diluncurkan Pemerintah Indonesia kepada masyarakat Indonesia!