Cara Kerja IoT

Kebutuhan akan internet yang semakin meningkat membuat kemajuan dalam teknologi berlangsung signifikan. Hingga kini dikenal istilah IoT atau Internet of Things yang semakin mempermudah akses internet. Untuk mengetahui cara kerja IoT, kita harus memahami konsep dari IoT itu sendiri. Teknologi ini kini bahkan telah berkembang pesat dari teknologi tanpa kabel atua nirkabel,  teknologi (micro electromechanical system) dan jaringan sistem.

Pengertian Internet of Things

Internet of Things ialah sebuah konsep, yang mana sebuah objek tertentu mempunyai kemampuan mentransfer data lewat jaringan Wifi. Sehingga proses yang satu ini tidak membutuhkan interaksi antara manusia yang satu ke manusia yang lain atau dari manusia ke perangkat komputer. Karena semuanya telah dijalankan otomatis menggunakan sebuah program, cukup hanya melalui internet konsep ini bisa dioperasikan.

Tak hanya itu saja, Internet of Things juga menerapkan sistem pengenal frekuensi radio atau RFID ke dalam metode komunikasinya. Selain itu, IoT bisa mencakup berbagai teknologi lainnya, misalnya teknologi nirkabel, sendor dan QR Code.

Adapun kemampuan Internet of Things sendiri bervariasi, serpeti berbagi data, berperan sebagai remote control dan mengoperasikan sebuah mesin atau benda.

Unsur-Unsur Pembentuk IoT (Internet of Things)

Dalam pembuatannya terdapat beberapa unsur yang membentuk IoT, diantaranya konektivitas, sensor, kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence) dan berbagai penggunaan perangkat berukuran kecil, seperti micro-controllerchip dan sebagainya.

Berikut beberapa unsur pembentuk IoT, diantaranya :

1. Sensor

Sensor dalam IoT adalah pembeda yang membuat IoT menjadi unik daripada mesin canggih yang lainnya. Fungsi sensor ini sesuai dengan apa yang dijalankan dalam program IoT serta mengubah IoT pada jaringan standar ke dalam sebuah sistem aktif untuk diintegrasikan dan dioperasikan dalam kegiatan sehari-hari.

2. Small

Kebanyakan Internet of Things memakai perangkat kecil. Dimana hal tersebut bisa mendukung sekaligus meningkatkan fleksiblitas, ketepatan, mobilitas, dan skalabilitas dalam hal pengembangan IoT. Inilah teknologi yang diperlukan kalangan masyarakat dalam mengurangi ruang pada letak benda sekaligus menjadikannya lebih efisien.

3. Konektivitas

Konektivitas pada Internet of Things  yaitu membuka jaringan khusus dan jaringan baru Internet of Things. Sehingga jaringan tersebut tidak terikat pada penyedia jaringan. Oleh karena itu, jaringan tak harus berskala besar dan mahal. Selain itu, konektivitas yang dipakai bisa saja berskala kecil dengan harga lebih murah. Mengingat IoT menjadikan jaringan kecil tersebut terletak diantara sistem.

4. Artificial Intelligence

Artificial Intelligence atau AI adalah teknologi kecerdasan buatan, sebagai sebuah penemuan untuk bisa memberikan kemampuan dalam setiap mesin atau teknologi untuk berpikir. Dengan kata lain, teknologi AI di sini umumnya dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data, pengembangan algoritma pada kecerdasan buatan dan pemasangan jaringan.

Dengan demikian, yang dari awalnya mesin hanya bisa melakukan perintah atau instruksi dari penggunanya langsung, kini bisa melakukan banyak aktivitas tanpa harus menunggu instruksi pengguna. Contohnya, teknologi Artificiajl Intelligence yang diaplikasikan pada robot pelayan untuk sebuah restoran yang ada di Jepang.

Dalam hal ini, kemampuan dari robot tersebut ialah bisa berpikir seperti pelayan manusia yang asli. Mengingat pada sistem kendali yang terdapat dalam robot ini sudah memakai bantuan AI.

5. Keterlibatan Aktif

Tak sedikit mesin modern tertentu yang masih memakai keterlibatan secara pasit. Akan tetapi, perbedaannya dibanding mesin lain ialah cara kerja IoT sudah menerapkan paradigma aktif untuk berbagai konten, layanan dan produk yang ada.

Cara Kerja IoT (Internet of Things)

Cara Kerja IoT
Bagaimana Cara IoT Bekerja?

Bagaimana Cara IoT Bekerja?

Cara kerja IoT ialah dengan menggunakan program, yang mana tiap program tertentu yang dibuat menghasilkan interaksi yang terjadi antara mesin sehingga dapat terhubung otomatis. Tentu saja hal ini terjadi tanpa bantuan manusia, bahkan saat statusnya terus aktif tetap terhubung tanpa dibatasi oleh jarak sekalipun.

Contohnya, mesin pompa air pada areal pesawahan yang umumnya dikerjakan oleh manusia secara manual. Namun dengan bantuan IoT tadi, maka mesin pompa air ini dimodifikasi hingga dilakukan pemrograman agar dapat terhubung antara manusia dengan mesin tersebut hanya melalui perangkat smartphone atau perangkat digital lain.

Akhirnya, operator manusia dapat menyalakan seklaigus mematikan mesin dan bisa melakukan berbagai hal lain cukup dengan memanfaatkan penggunaan software atau aplikasi tertentu. Itulah kurang lebih cara kerja IoT.

Kegunaan IoT

Setelah mengetahui cara kerja Iot, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari Internet of Things ini, diantaranya :

1. Mempermudah Proses Konektivitas

Kegunaan IoT pertama ialah untuk mempermudah proses konektivitas yang terjadi antar mesin atau perangkat. Dimana semakin baik koneksi yang terdapat pada antar jaringan, dengan begitu sistem perangkat pun bisa berjalan lebih fleksibel dan cepat.

Mungkin banyak yang masih memakai alat konvensional, tapi jika Kamu mencoba mengoperasikan sistem dengan cara terpusat via perangkat mobile, jawaban pastinya ialah dengan memakai teknologi cerdas.

2. Meningkatkan Efektivitas Monitoring Kegiatan

Melalui pemanfaatan cara kerja IoT, membuat efektivitas dalam mengontrol sekaligus monitoring pekerjaan menjadi semakin mudah. Di samping itu, dengan menggunakan kecerdasan teknologi juga dapat memberikan alternatif atau rekomendasi pekerjaan yang semakin mudah untuk para penggunanya.

3. Ketercapaian Efisiensi

Selain itu, kegunaan lain dari IoT ialah dapat mencapai efisiensi kerja. Dengan terbentuknya konektivitas jaringan lebih banyak, tentu saja akan semakin kecil penurunan waktu dalam melakukan tugas. Ini artinya, kinerja dan aktivitas manusia semakin terbantu melalui adanya IoT.

Contoh Aplikasi Internet of Things

Ada banyak contoh aplikasi IoT dalam aktivitas sehari-hari, bahkan tanpa Kamu sadari penggunaannya sangat dekat. Ini dia beberapa contoh aplikasi yang sudah menerapkan IoT :

1. Dalam Bidang Energi

Di bidang energi, biasanya sering dijumpai banyak permasalahan yang muncul. Seperti masalah pencemaran atau polusi, pasokan sumber daya yang kurang dan pemborosan. Maka dari itu, melalui kehadiran IoT inilah berbagai macam resiko tersebut dapat diminimalisir. Contohnya, melalui aplikasi sensor cahaya untuk meminimalisir pemakaian energi listrik.

Melalui kehadiran sensor ini, membuat partikel cahaya dapat ditangkap, sehingga ketika banyak cahaya yang didapat maka lampu pun secara otomatis akan mati. Tapi ketika tidak memiliki pasokan cahaya sama sekali, secara otomatis lampu akan menyala.

2. Dalam Bidang Kesehatan

Salah satu aplikasi cara kerja IoT bisa diterapkan di bidang kesehatan. Kini ada banyak teknologi advanced untuk membantu kinerja dokter dan tenaga medis. Teknologi Internet of Things juga bisa membantu pengembangan alat medis dan mesin dengan terobosan baru guna medukung kinerja para tenaga medis. Sehingga membuat pekerjaan lebih tepat, efektif dan bisa meminimalisir terjadinya kesalahan.

Adapun contoh penerapan IoT di dunia kesehatan ialah membantu pendataan detak jantung, pengecekan suhu tubuh, pengukuran kadar gula tubuh dan sebagainya. Dimana data yang didapatkan akan disimpan melalui penyimpanan yang berskala besar.

3. Dalam Bidang Transportasi

Transportasi umum juga kini telah menerapkan sistem kecerdasan teknologi IoT. Jika awalnya Kamu selalu mengendarai mobil sendiri berdasarkan kemampuan berkendara dan aturan lalu lintas. Tapi, apakah Kamu sudah tahu bahwa kini ada terobosan baru dalam bidang transportasi? Ya, terobosan baru tersebut tak lain ialah Kamu bisa menjalankan mobil secara otomatis tanpa perlu mengemudi.

Dimana mobil tersebut bisa berjalan sesuai prosedur dengan sistem yang sudah terprogram. Sehingga Kamu bisa menikmati sensasi seperti dalam sistem autopilot pada pesawat.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang pengertian, cara kerja IoT, struktur dan penerapan teknologi Internet of Things dalam berbagai bidang. Bagaimana, menarik bukan?

 

 

Related posts