Apa yang dimaksud dengan investasi? Ya, investasi merupakan sebuah aktivitas penanaman modal, entah berupa barang maupun bangunan dengan tujuan ingin memperoleh keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Lalu, bagaimana cara kerja investasi itu sendiri?
Sebelum kita membahas cara kerjanya, tentu Kamu harus benar-benar paham tentang investas itu sendiri. Saat ini sudah banyak jenis investas yang kita temui dengan jumlah peminat yang semakin bertambah. Selain dengan modal yang besar, kini Kamu bisa mencoba dunia investasi hanya dengan modal Rp. 100 ribu saja. Wah, menarik kan?
Daftar Isi
Mengenal Investasi
Secara sederhananya, investasi memiliki pengertian sebagai cara untuk mengembangkan harta atau uang dalam waktu tertentu guna mendapatkan keuntungan atau laba di masa mendatang. Cara kerja investasi itu sendiri sebenarnya bervariasi, hal ini tergantung pada jenis investasi yang dijalankan. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasannya di bawah ini!
Cara Kerja Investasi
Bagaimana Cara Investasi Bekerja?
Cara kerja investasi itu sendiri pada umumnya ialah kita menyimpan sejumlah dana atau modal untuk diinvestasikan ke sebuah lembaga. Begini penjelasannya, seseorang yang menanam modal atau berinvestasi biasanya dinamakan pemegang saham atau investor. Proses investasi itu sendiri biasanya melibatkan investor yang menanamkan modal, baik berbentuk uang atau aset ke pihak tertentu atau sebuah lembaga.
Dimana uang atau aset yang sudah diinvestaskan selnajutnya dikembangkan pihak pengelola. Jika investasi sudah mendapatkan laba/keuntungan, maka pihak pengelola yang menjadi pihak kedua membagikan keuntungan/laba kepada investor berdasarkan persetujuan dari kedua belah pihak.
Jenis-Jenis Investasi dan Cara Kerjanya
Untuk lebih memahami cara kerja investasi, Kamu harus mengetahui beberapa jenis investasi yang sering dijumpai dan mungkin bisa menjadi referensi jika Kamu sedang mencari investasi. Sebenarnya jenis investasi itu sendiri, ada yang digolongkan berdasarkan kategori waktu, semisal investasi jangka pendek.
Jenis Investasi Jangka Pendek
Dalam investasi jagka pendek, umumnya periode waktu untuk mendapatkan keuntungan hasil penanaman modal dalam waktu yang cukup singkat. Selain itu, hasil keuntungan tersebut bisa dilihat sesudah melewati masa investasi 3-12 bulan. Investas jeni ini dinamakan sebagai jenis investasi sementara.
Jenis investasi jangka pendek memungkinkan Kamu untuk mengamankan sejumlah dana yang kamu miliki sembari menunggu peluang untuk berinvestasi dalam jumlah lebih besar. Namun sebelum Kamu melakukan investasi ini, sebaiknya pelajari kelebihan dan kelemahan investas jenis ini terlebih dahulu.
Keunggulan investasi jangka pendek ialah investor bisa melakukan pencairan dana dengan cara fleksibel. Dimana hal tersebut dikarenakan penanam modal tak perlu lagi menunggu mengubah aset mereka menjadi tunai. Namun keuntungan yang paling menonjol ialah investor bisa mengambil laba besar secara singkat. Kamu yang memerlukan dana besar serta memperoleh keuntungan dengan cepat dapat memilih investasi jenis ini.
Meskipun investasi ini cukup menarik namun tetap saja ada beberapa kekurangan yang perlu Kamu perhatikan saat berinvestasi. Karena invesstasi jangka pendek ini biasanya menyebabkan investor harus mempunyai banyak waktu dan kecermatan untuk memonitor pergerakan harga instrumen investas itu sendiri. Adapun jenis investasi ini diantaranya :
1. Deposito
Investasi deposito adalah sejenis investasi teraman jika dibandingkan investasi yang lainnya. Dalam cara kerja investasi deposito, biasanya produk investasi mempunyai tingkat pengembalian lebih tinggi dibanding tabungan pada umumnya. Jika keuntungan investasi deposito ialah nilai pengembaliannya tinggi, namun kelemahannya ialah pengembaliannya tak bisa dicairkan sesuai keinginan.
Selain itu, jangka waktu pengembalian investasi ini mulai dari jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 1/2 tahun bahkan sampai 1 tahun lamanya. Beberapa kelebihan investasi deposito adalah keuntungan investasi lebih terjamin, kerugian akibat inflasi bisa teratasi, fleksibilitas atas tenor deposito, pendapatan reguler yang teratur, dan dapat menumbuhkan kebiasaan untuk menabung.
2. Reksadana
Reksadana ialah jenis investasi yang pengelolaan modal atau dana yang nantinya diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi di pasar modal melalui pembelian unit reksadana.
Cara kerja reksadana kurang lebih seperti berikut, uang akan diinvestasikan berbentuk portofolio efek yang dilakukan manajer investasi. Ada 2 jenis investasi reksadana, diantaranya reksadana tertutup dan terbuka.
Reksadana saham merupakan sejenis reksadana yang dapat dijual lagi oleh manajer investasi, sementara reksadana tertutup ialah reksadana yang tak bisa dijual lagi. Pada investasi reksadana, jenis investasi ini mempunyai beberapa jenis lagi sesuai portofolionya, seperti reksadana campuran, reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana index dan reksadana pendapatan tetap.
Dalam tiap investasi, tentu saja menawarkan berbagai manfaat untuk para investor. Adapun manfaat investasi reksadana itu sendiri diantaranya, manajemen profesional, minim resiko, biaya rendah, tingkat likuiditas tinggi, pengelolaan dana secara transfaran, dan diversifikas investasi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi ini, diantaranya melakukan transaksi di hari bursa, perhatikan batas waktu, Nilai Aktiva Bersih adalah dasar transaksi, dan dapatkan surat berupa konfirmasi transaksi atas pembelian reksadana.
3. P2P Lending
Investasi Peer to Peer landing atau P2P lending ialah sejenis investasi paling populer bagi kalangan milenial saat ini. Dimana investasi ini ialah sejenis investasi dengan cara kerja menghipun dana lewat sebuah perusahaan fintech atau platform yang kemudian dana tersebut dipinjamkan ke sebuah usaha, entah itu usaha berskala besar maupun berskala kecil.
P2P lending mempunyai banyak kelebihan sehingga membuat kaum milenial tertarik dengan investasi jenis ini. Bahkan modalnya bisa dari Rp. 100 ribu saja dengan manajemen resiko terukur.
Jenis Investasi Jangka Panjang
Selain investasi jangka pendek, Kamu juga bisa mencoba instrumen investasi jangka panjang. Ada beberapa jenis investasi jangka panjang yang bisa dipilih, berikut ini!
1. Saham
Investasi saham dalah sejenis investasi jangka pajang. Cara kerja investasi saham ini ialah dengan membeli beberapa saham dari milik perusahaan saham, baik oleh perorangan maupun perusahaan untuk menghasilkan tambahan pendaoatan di luar penghasilan pokok. Sementara itu, saham sendiri ialah instrumen investasi pasar modal dengan tujuan demi kelangsungan hidup perusahaan.
2. Emas
Emas adalah sejenis instrumen investasi yang sudah sangat familiar bagi kebanyakan masyarakat. Sudah banyak orang yang melakukan investasi emas sejak dulu untuk memperoleh keuntungan. Adapun alasan kenapa emas menjadi pilihan berinvestasi, ialah karena emas selalu mengalami peningkatan nilai setiap tahun. Di samping itu, penurunan nilai harga emas juga tak terlalu signifikan.
Namun tetap saja, sebelum kamu berinvestasi emas ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya selalu mengecek harga jual/beli emas, memilih metode peyimpanan, memilih cara berinvestasi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mencairkan emas.
Dalam berinvestasi emas, Kamu bisa memilih emas perhiasan atau emas logam mulia (batangan). Namun sebaiknya jika ingin mendapatkan keuntungan besar, Kamu bisa mencoba investas logam mulia. Selain itu, cara investasi logam mulia ini juga sangat mudah dilakukan!
Kenali Tujuan Berinvestasi
Setelah memahami cara kerja investasi dan jenis-jenis investasi itu sendiri, tentu saja untuk memantapkan keputusan berinvesta Kamu harus tahu tujuan berinvestasi terlebih dahulu. Apakah tujuan berinvestasi ingin mendapatkan penghasilan tetap, menjamin usaha agar tetap bejalan atau menabung. Dengan demikian Kamu bisa memilih jenis investasi yang tepat sesuai tujuan dan kebutuhanmu. Jika sudah, tinggal mulai berinvestasi dengan modal yang tak terlalu besar terlebih dahulu.