Pernahkah Kamu mendengar bisnis database? Ya, bisnis database sebenarnya termasuk bisnis yang telah lama berkembang. Inovasi bisnis yang satu ini memang sudah sukses memikat banyak orang demi bergabung dalam bisnis ini. Lain halnya dengan bisnis kebanyakan, dalam bisnis ini barang bukanlah komoditas yang diperjualbelikan. Lalu, bagaimana cara kerja database business dan apa yang ditawarkan dalam bisnis database?
Daftar Isi
Mengenal Bisnis Database
Bisnis database memang tidak memperjualbelikan barang fisik, melainkan menawarkan atau memperjualbelikan akun sosial media, kontak telepon, hingga situs resmi produsen ataupun distributor tangan pertama. Sesuai namanya, komodita yang diperjualbelikan dalam cara kerja database business itu sendiri ialah data.
Sedikit membahas tentang cara kerja database business, mengingat komoditas yang diperjualbelikan adalah data, jadi wajar jika komoditas tersebut dalam bentuk soft file. Jadi Kamu bisa membeli data berbentuk soft file tersebut dengan kisaran harga Rp. 300 ribu sampai Rp. 400 ribu. Dengan begitu, ada banyak soft file yang berisi kontak-kontak distributor dan produsen barang yang Kamu terima. Tentu saja, harga yang ditawarkan akan berbeda antara satu “toko” dengan “toko” lainnya.
Bisnis ini memang sangat membantu para penggiat bisnis. Karena tentunya setiap pemilik usaha tertentu ingin mendapatkan harga produk murah langsung dari distributor tangan pertama atau produsen. Sehingga bisa menjual kembali dengan keuntungan yang telah ditetapkan.
Seiring meningkatnya bisnis online saat ini yang semakin pesat, pasar usaha database kini semaki luas. Selain toko-toko fisik/offline sebagai klien potensial, para penggiat bisnis online sekalipun sangat membutuhkan peranan penjual database untuk memudahkan mereka mendapatkan distributor atau produsen barang yang mereka jual.
Dengan kata lain, bisnis database itu sendiri sebagai penghubung para pelaku usaha dengan produsen barang yang menyediakan sejumlah kontak produsen atau distributor tangan pertama tersebut.
Sebagian besar orang menganggap jika bisnis ini adalah kunci untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Namun di sisi lain, ada juga yang beranggapan jika bisnis ini memang sebenarnya tak perlu dilakukan.
Cara Kerja Database
Bagaimana Database Business Bekerja?
Cara kerja database business sendiri hampir sama seperti model usaha online yang menjual produk digital. Kamu bisa menjalankan bisnis ini segera jika Kamu sudah memberikan sejumlah uang untuk pembayaran produk digital tersebut kepada pihak penyedia data. Sejumlah nominal akan ditransfer ke rekening penjual. Kemudian, data ini akan langsung diterima pembeli berbentuk soft file.
Jika data tadi sudah di tangan pembeli, langkah berikutnya ialah hak pembeli itu sendiri. Ada 2 pilihan cara kerja database business yang dapat dilakukan berikut :
1. Memakai Data Untuk Kepentingan Bisnis Pribadi
Cara yang pertama adalah memanfaatkan data yang sudah didapatkan tersebut langsung guna kepentingan usaha si pembeli itu sendiri. Sementara pilihan lainnya ialah dengan cara menjual data tersebut kembali kepada orang denga harga lebih rendah atau sama dari harga pembelian.
Apabila si pembeli ternyata memutuskan memanfaatkan data tersebut untuk kepentingan bisnis mereka pribadi, ia bisa langsung memilih kontak produsen tertentu untuk dihubungi.
Dalam mencari kontak produsen penjual produk dengan harga terendah, Kamu dapat berpeluang untuk bisa bersaing lebih luas lagi di pasaran. Semau pilihan yang Kamu buat tentu saja bukan tanggung jawab si penjual database itu sendiri.
2. Memperjualbelikan Data
Cara kerja database business selanjutnya ialah kamu memutuskan meraup keuntungan atau rupiah dengan cara memperjualbelikan data yang sudah didapatkan tersebut. Kamu harus mempromosikan produkmu di seluruh platform yang ada untuk memikat orang yang tertarik melakukan pembelian data itu sendiri.
Umumya, screenshot chat WhatsApp dan media lainnya dapat dijadikan sebagai kunci untuk meyakinkan calon konsumen agar melakukan pembelian data tersebut.
Jenis Produk yang Diperjualbelikan Dalam Bisnis Database
Sejumlah kontak, situs web dan akun sosial media distributor produk dan produsen dikategorikan menurut jenis produk yang dijual. Oleh karenanya, saat para calon konsumen datang membeli, data yang didapatkan menyesuaikan jenis produk yang diinginkan.
Misalnya, para penjual kain tentunya hanya memerlukan kontak para distributor atau produsen kain dan mereka pastinya tidak memerlukan kontak-kontak penjual produk elektronik.
Ada beberapa jenis produk yang dihasilkan para distributor dan produsen. Diantaranya seperti bahan jadi, pakaian jadi, peralatan elektronik,aksesoris, sepatu, tas dan produk lainnya yang ditemukan di seluruh toko offline dan online. Sehingga wajar jika bisnis database sebagai bisnis yang banyak diminati calon konsumen data.
Keuntungan Bisnis Jualan Databse
Popularitas bisnis database sendiri dikarenakan keuntungan yang didapatkan. Ada beberapa keuntungan menjalankan bisnis database, diantaranya :
1. Modal Hanya Sekali Seumur Hidup
Kelebihan berbisnis database sendiri ialah pembelian produk data hanya dilakukan sekali saja dalam seumur hidup. Dengan kata lain, para penggiat bisnis database hanya perlu berbelanja file yang nilainya kurang lebih sekitar Rp. 350 ribu hingga Rp. 500 ribuan saja.
Namun selebihnya file yang dibeli tersebut bisa dijual, baik dengan harga yang sama maupun harga jual lebih tinggi. Karena modal yang Kamu keluarkan hanya sekali saja tapi data tersebut akanberlaku hingga seumur hidup. Kamu juga tak perlu repot-repot berbelanja produk, menyediakan stok barang.
2. Gampang Dijalankan
Keuntungan selanjutnya ialah bisnis database sangat mudah dijalankan. Kamu hanya perlu mengiklankan produk database yang Kamu jual melalui media sosial. Tak perlu memproduksi barang, tak perlu repot-repot menyewa dan membuka toko bahkan tak perlu membayar gaji karyawan.
3. Dapat Dijual di Berbagai Jaringan
Seperti sudah kita singgung sebelumnya, jika berjualan database ini dapat dijajakan lewat Facebook, Blog, WhatsApp, dan Instagram. Kamu hanya perlu memanfaatkan platform gratisan saja untuk mempromosikan produk database.
4. Prospek Menjanjikan
Kita semua tahu bahwa bisnis merupakan lapangan pekerjaan dengan menjanjikan laba yang menggiurkan bagi para pelakunya. Setiap waktu, dunia usaha akan terus melahirkan banyak enterpreneur. Seperti halnya kehadiran online shop, dropshipper hingga reseller.
Tentu saja untuk menjalankan cara jadi dropship, reseller atau online shop, membutuhkan yang namanya pemasok barang, supplier atau produsen langsung. Mereka sanggup menawarkan harga jual yang sangat murah kepada pembelinya. Inilah salah satu keunggulan berbisis database, karena prospek usaha database ini akan sangat menggiurkan.
Kerugian Bisnis Database
Selain keuntungan, Kamu juga harus tahu beberapa kerugian atau kelemahan berbisnis database, diantaranya :
1. Termasuk Bisnis Ilegal
Kenapa ilegal? karena informasi data yang seharunya tak jadi konsumsi banyak orang justru diperjualbelikan dengan bebas tanpa persetujuan dari si pemilk data itu sendiri. Sebagai aturannya, transaksi jual beli data tersebut bahkan melanggar peraturan Undang-Undang No.19 Tahun 2019 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektrik). Menurut undang-undang tersebut, menjelaskan bahwa setiap orang yang haknya telah dilanggar bisa mengajukan gugatan terhadap kerugian yang telah ditimbulkan berdasarkan pada Undang-Undang ITE beserta perubahannya.
2. Validitas Data
Jenis bisnis database sendiri memang hanya berdasarkan pada kepercayaan. Jadi, selain ilegal bisnis yang satu ini juga memiliki kekurangan yaitu dalam hal validitas data. Apabila data yang diperjualbelikan memang cukup valid, maka tak menutup kemungkinan pembeli bisa menjadi pelangganmu. Tapi jika data yang dijual ternyata tidak valid, maka tak akan ada lagi pembeli yang percaya atau membeli produkmu.
Sebenarnya kerugian atau keuntungan dalam cara kerja database business tersebut kembali lagi kepada pendapat pribadi tiap-tiap individu. Hanya saja, tak salah jika Kamu ingin mengenal bisnis kekinian yang sedang banyak diminati orang saat ini.
