Immobilizer merupakan perangkat yang penting bagi keamanan kendaraan. Namun, pada situasi tertentu kamu mungkin perlu mengetahui cara menonaktifkan immobilizer.
Misalnya saat sistem immobilizer mobil mengalami masalah dan menyebabkan mobil tidak mau menyala. Memperbaiki immobilizer dapat menguras dompet, sehingga menonaktifkannya menjadi solusi yang lebih efektif dari segi biaya.
Mari simak lebih lanjut mengenai immobilizer dan cara menonaktifkannya.
Daftar Isi
Apa itu Immobilizer?
Immobilizer adalah perangkat keamanan elektronik yang disesuaikan dengan automobil. Immobilizer berfungsi untuk mencegah mesin bekerja hingga dan kecuali dicocokkan dengan kunci yang tepat.
Perangkat ini bisa disebut juga sebagai alat anti maling karena fungsi utamanya mampu mencegah kasus pencurian mobil. Mobil dengan teknologi terbaru dilengkapi dengan fitur immobilizer sebagai pengaman.
Sistem immobilizer elektrik pertama kali dikembangkan oleh St. George Evans pada tahun 1919. Sistem ini dirancang untuk mencegah proses menyalakan kendaraan dengan cara yang tidak benar.
Kebanyakan mobil sekarang menggunakan teknologi transponder untuk berkomunikasi dengan sistem immobilizer. Transponder berupa microchip kecil yang dipasang di dalam bagian plastik kepala kunci.
Chip tersebut menerima dan menginterpretasikan sinyal gelombang radio frekuensi rendah yang dikirimkan oleh mobil saat kunci dimasukkan pada starter/kontak. Jika chip mengenali sinyal, maka starter akan terbuka. Kendaraan dengan sistem kunci transponden akan lebih aman dari risiko pencurian.
Cara Menonaktifkan Immobilizer
Apabila immobilizer mengalami kendala sehingga menjadi tidak responsif, mobil milikmu bisa gagal untuk menyalakan mesin. Berikut beberapa cara menonaktifkan immobilizer:
Metode 1. Menggunakan Dashboad Mobil
Saat immobilizer tidak reponsif, kamu bisa mencoba menonaktifkan immobilizer dengan meletakkan kunci pada bagian bawah dashboard. Hal ini akan membat sensor penerima gelombang mendapatkan sinyal, sehingga immobilizer akan nonaktif secara otomatis. Setelah itu, kamu bisa menyalakan mesin.
Metode 2. Membuka Bagasi Mobil
Saat kamu membuka bagasi mobil, sensor pada immobilizer akan mendeteksi bahwa mobil dapat dibuka dari dalam. Hal ini menyebabkan fitur keamanan akan terhenti secara otomatis.
Metode 3. Menyalakan starter
Pertama-tama, periksa anti-theft light, berupa lampu dengan sinar biru atau merah yang terletak pada dashboard. Kemudian, masukkan kunci ke starter dan putar hingga berada pada posisi menyala. Biarkan kunci tetap pada posisi tersebut selama 10-15 menit.
Setelah 15 menit, periksa kembali anti-theft light. Jika lampu sudah tidak berkedip, kamu bisa memutar kembali kunci hingga posisi mati. Biarkan selama satu atau dua menit sehingga sistem memiliki waktu untuk reset. Setelah itu, kamu bisa mencoba kembali menyalakan mesin.
Metode 4. Menggunakan Kunci pada Pintu Mobil
Masukkan kunci pada lubang kunci di pintu pengemudi. Gunakan kunci fisik meskipun mobil dilenkapi sistem entri tanpa kunci. Putar kunci untuk membuka pintu, lalu biarkan tanpa melepasnya selama 20-30 detik.
Dalam waktu tersebut, sistem mobil akan mengenali bahwa kamu menggunakan kunci yang tepat. Maka sistem akan mengijinkan kamu untuk bypass sistem alarm. Selanjutnya, lepaskan kunci dan cobalah menyalakan mesin.
Penyebab Immobilizer Tidak Responsif
Terkadang sistem immobilizer mobilmu dapat mengalami gangguan sehingga tidak bekerja dengan semestinya. Hal ini menyebabkan mobil tidak dapat dinyalakan seperti biasa.
Berikut beberapa hal yang umum menyebabkan immobilizer menjadi tidak responsif:
- Daya Baterai Habis
Immobilizer dapat tidak bekerja bukan karena terjadi gangguan atau kerusakan pada sistem, melainkan karena daya baterai yang telah habis. Jika immobilizer tiba-tiba tidak merespon, maka sebaiknya kamu memeriksa baterai pada key fob terlebih dahulu.
Immobilizer dapat berhenti merespon karena baterai tidak terpasang dengan benar. Namun, jika pemasangan baterai sudah tepat, maka langkah selanjutnya ialah mengecek daya baterai. Kamu bisa melakukan pengecekan baterai secara berkala untuk menghindari masalah akibat kehabisan daya.
- Chip Rusak Akibat Benturan
Chip yang terdapat di dalamnya dapat mengalami kerusakan apabila immobilizer mengalami benturan keras misalnya karena jatuh, dibanting, atau terinjak. Kerusakan pada chip mengakibatkan sistem kerja immobilizer terganggu. Jika immobilizer tidak merespon akibat chip rusak, maka solusinya adalah dengan menggantinya.
- Kerusakan Rolling Code.
Rolling code memiliki fungsi sebagai pemancar gelombang radio. Sehingga kerusakan pada rolling code akan mengganggu kerja sistem immobilizer. Pada umumnya, rolling code dapat digunakan hingga usia 5 tahun.
- Masalah Koneksi
Seringkali terjadinya masalah pada koneksi pada sistem starter menjadi penyebab gangguan fungsi immobilizer. Hal ini terjadi karena ECU mendekteksi adanya hal yang mencegahnya beroperasi.
- Interferensi Frekuensi Radio
Immobilizer dapat menjadi tidak responsif akibat adanya interferensi frekkuensi radio. Interferensi ini disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gelombang radio frekuensi tinggi. Radiasi ini diteruskan melalui udara dan dikenali oleh circuit elektrik dalam sistem immobilizer.
Akibatnya, terjadi perubahan pada muatan dan arus dalam jaringan key fob, sehingga mempengaruhi sistem elektrik kendaraan. Interferensi frekuensi radio dapat berasal dari telepon seluler, microwave, dan telepon tanpa kabel.
- Upaya Pembobolan
Pada kasus tertentu, terjadinya masalah respon immobilizer dikarenakan seseorang telah mencoba membobol sistem. Biasanya hal tersebut terjadi dalam upaya pencurian.
Pencuri akan mencoba menonaktifkan sistem immobilizer mobil kamu. Untuk memastikannya, kamu bisa mencoba memeriksa tanda-tanda pembobolan seperti goresan, perenggangan, dan ketidaksesuaian pada switch starter. Upaya pencurian juga dapat menyebabkan kunci pada pintu pengemudi tampak bengkok dan tidak pas.
Mengganti Kunci Immobilizer
Apabila immobilizer tidak responsif karena mengalami kerusakan, maka kamu perlu menggantinya. Penggantian sebaiknya dilakukan di bengkel resmi sehingga kualitasnya terjamin. Untuk mengganti kunci, pemilik mobil perlu melengkapi dokumen persyaratan dan mengeluarkan biaya yang cukup mahal.
Tergantung tingkat kerusakan dan jenis mobil, biaya mengganti kunci immobilizer berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Biaya juga berbeda tergantung bengkel yang kamu pilih. Penggantian pada bengkel resmi lebih mahal daripada bengkel pintu mobil umum.
Berikut cara mengganti kunci immobilizer:
- Membawa dokumen yang diperlukan, seperti BPKB, STNK, dan KTP. Persyaratan berupa membawa dokumen lengkap ini menunjukkan bukti kepemilikan mobil serta menghindari penyalahgunaan atau pencurian.
- Membawa mobil ke bengkel resmi. Untuk lebih aman, pemilik mobil perlu melakukan pencocokan program dengan ECU immobilizer. Tujuannya ialah untuk mencegah kejahatan seperti membobol frekuensi gelombang radio dalam upaya pencurian. Pemilik mobil juga sebaiknya membawa kunci asli yang telah rusak.
- Melakukan registrasi principal dengan bantuan dealer. Registrasi ini diperlukan untuk mendapatkan ijin melakukan penggantian kunci.
- Penggantian kunci immobilizer oleh mekanik. Prosesnya cukup rumit, meliputi peraingkaian sistem dengan kode-kode yang dienkripsi dan dihubungkan pada ECU. Kemudian hasil enkripsi akan digunakan untuk membuat chip yang ditempatkan pada anak kunci.
Itulah cara menonaktifkan immobilizer yang bisa kamu gunakan saat immobilizer mengalami error. Cara memperbaiki immobilizer yang tidak merespon dapat berbeda-beda tergantung penyebabnya.
Terkadang hanya diperlukan tindakan sederhana seperti membetulkan letak baterai atau mengganti baterai. Namun, jika terjadi kerusakan, maka kamu mungkin perlu mengganti immobilizer dengan mengunjungi bengkel resmi.