Cara Menghitung Pajak Mobil

Cara Menghitung Pajak Mobil
Cara Menghitung Pajak Mobil

Apakah kamu ingin menghitung pajak mobil? Bagaimana cara menghitung pajak mobil? Artikel kali ini akan membantumu menghitung pajak mobil dengan mudah dan cepat.

Pajak Mobil

Sebagai sebuah kendaraan bermotor, mobil menjadi salah satu barang yang dibebankan pajak atas kepemilikannya. Pajak yang dikenakan pada pemilik mobil adalah pajak kendaraan bermotor. Pajak ini merupakan pajak atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor. Namun, pada realitanya, saat melakukan pembayaran pajak mobil, ternyata tagihanmu bukan hanya pajak kendaraan, Oleh karena itu, bagaimana cara menghitung pajak mobil saat ini?

Read More

Seperti telah dijelaskan di atas, saat membayar pajak mobil kamu sebenarnya membayar beberapa biaya lain selain pajak. Biaya lain tersebut meliputi :

  • Bea Balik Nama (BBN). Jika kamu melakukan pembayaran pajak mobil pertama kali, kamu harus membayar BBN atau Bea Balik Nama. Bea balik nama biasanya sebesar 10% dari harga jual mobilmu.
  • Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Secara umum, kamu bisa menyebut biaya SWDKLLJ sebagai asuransi. Apabila kamu membayar biaya SWDKLLJ, itu artinya kamu sebagai pemilik kendaraan bermotor telah terdaftar asuransi Jasa Raharja.
  • Biaya Administrasi TNKB. Karena baru pertama kali kamu menggunakan mobil, itu artinya mobilmu membutuhkan tanda nomor kendaraan. Tanda Nomor Kendaraan atau TNKB biasa kamu sebut Plat Nomor. Pembayaran biaya administrasi berfungsi untuk mengurus pengadaan TNKB mobilmu.
  • Biaya Penerbitan STNK. Setelah mengurus pengadaan TNKB, kamu akan mendapat STNK atau Surat Tanda Nomor Kendaraan. Dengan memiliki STNK ini, kamu dipastikan menjadi warga negara yang taat membayar pajak.

Manfaat Pajak Mobil

Bukanlah suatu hal yang aneh jika kepemilikan mobilmu dibebani dengan pajak. Sebabnya tentu karena penggunaan mobilmu memanfaatkan infrastruktur negara berupa jalan. Dengan semakin banyaknya kendaraan bermotor, risiko kerusakan jalan sebagai infrastruktur negara menjadi semakin besar. Melalui pajak, kamu ikut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur negara demi kelancaran kegiatanmu.

Adapun beberapa manfaat dari pajak mobil antara lain :

  • Merupakan salah satu sumber pendapatan daerah. Pendapatan daerah digunakan untuk membangun infrastruktur negara di daerah. Dengan membayar pajak mobil, kamu juga terlibat dalam pembangunan daerahmu.
  • Berguna untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penyelenggaraan pemerintahan daerah bisa memperlancar kehidupanmu sebagai warga negara.
  • Berguna untuk pembangunan dan atau pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum. Selain membayar untuk penggunaan pribadimu, pajak mobil juga bermanfaat untuk orang lain.
  • Membantu peningkatan pendapatan Kabupaten/Kota. Dengan meningkatnya pendapatan Kabupaten/Kota, pelayanan dan fasilitas di dalam kabupaten/kota menjadi semakin baik.
  • Meningkatkan ketenangan dan kepastian hukum bagi wajib pajak. Pajak kendaraan sudah diatur dalam Undang Undang nomor 28 tahun 2009. Itu artinya, kamu sebagai warga negara memiliki kewajiban membayar pajak. Dengan membayar pajak kendaraan, kamu sudah bisa tenang sebagai warga negara yang taat.

Cara Menghitung Pajak Mobil

Cara Menghitung Pajak Mobil
Cara Menghitung Pajak Mobil

Setelah memahami manfaat yang kamu berikan dari membayar pajak mobil, kini saatnya kamu mengetahui cara menghitung pajak mobil yang tepat. Perlu diketahui, tidak semua waktu kamu membayarkan pajak mobil dengan nominal yang sama. Besarnya nominal pajak yang kamu bayarkan tergantung pada waktu saat kamu membayarkan pajak mobil milikmu. Adapun beberapa waktu yang berbeda dalam membayarkan pajak mobil antara lain :

  • Membayar pajak mobil saat pertama kali. Saat pertama kali memabayar pajak mobil, kamu harus membayar beberapa biaya tambahan seperti administrasi TNKB dan lain sebagainya.
  • Membayar pajak mobil setelah tahun pertama. Setelah kamu membayarkan pajak mobilmu untuk pertama kali, pembayaran di tahun berikutnya relatif lebih sedikit.
  • Membayar pajak mobil lima tahunan. Dalam lima tahun sekali, pajak mobil yang kamu bayarkan akan bertambah dari nominal biasanya. Hal itu dikarenakan dalam lima tahun sekali, kamu melakukan perpanjangan TNKB secara berkala. Karena perpanjangan TNKB memerlukan biaya administrasi, maka kamu perlu memperhitungkan biaya ini saat menghitung pajak mobil milikmu.

Demikian adalah beberapa waktu yang membuatmu membayar pajak mobil dengan nominal yang berbeda. Adapun mengenai cara menghitung pajak mobil di masing-masing waktu adalah sebagai berikut :

1. Cara Menghitung Pajak Mobil untuk Pertama Kali

Saat membeli mobil, secara otomatis kamu akan membayarkan pajak kendaraan untuk pertama kali. Sebagai informasi, pembayaran pajak kendaraan untuk pertama kali ini akan lebih tinggi daripada pajak berikutnya. Hal ini dikarenakan ada komponen yang hanya terdapat di pembayaran pertama pajak.

Cara menghitung pajak mobil untuk pertama kali adalah dengan menjumlahkan biaya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), biaya administrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, dan pengesahan serta penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan.

Pajak pertama: BBN KB + PKB +SWDKLLJ + biaya administrasi TNKB + bea administrasi STNK
  • BBN KB  : 10% harga jual mobil
  • PKB : 2% nilai jual kendaraan bermotor (NJKB), dalam hal ini mobil
  • SWDKLLJ : Rp143.000
  • Biaya administrasi TNKB : Rp100.000
  • Bea administrasi dan penerbitan STNK : Rp50.000 + Rp200.000

Cara Menghitung Pajak Mobil untuk Tahun Berikutnya

Setelah pajak pertama, pembayaran pada tahun berikutnya akan lebih sedikit. Hal ini karena kamu tidak perlu menghitung BBN KB, STNK, dan TNKB. Begini cara menghitung pajak mobil untuk berikutnya:

Pajak berikutnya: SWDKLLJ + PKB + biaya administrasi 
  • SWDKLLJ : Rp143.000
  • PKB : 2% nilai jual mobil
  • Biaya administrasi: Rp 50.000

Mengingat harga jual mobil mengalami penyusutan tiap tahunnya, maka nilai pajak PKB idealnya akan semakin rendah seiring bertambahnya tahun. Karenanya, PKB untuk mobil yang baru berumur dua tahun dengan yang sudah mencapai lebih dari lima tahun akan berbeda meski memiliki presentase yang sama 2%.

Menghitung Biaya Pajak Mobil Lima Tahunan

​​​​Di samping pajak pertama dan rutin tahunan, ada pula biaya perpanjangan STNK setiap lima tahun sekali yang wajib kamu bayarkan bersamaan dengan pembayaran pajak setiap tahun. Pada tahun kelima kamu harus membayarkan pajak seperti tahun kedua hingga keempat, namun ditambah dengan biaya untuk perpanjangan STNK mengingat dokumen ini memiliki masa berlaku selama 5 tahun.

Cara menghitung pajak mobil untuk lima tahunan adalah sebagai berikut:

Pajak lima tahunan: SWDKLLJ + PKB + Biaya administrasi + pengesahan STNK + penerbitan STNK + administrasi TNKB
  • SWDKLLJ : Rp143.000
  • PKB : 2% nilai jual mobil
  • Biaya administrasi : Rp50.000
  • Pengesahan STNK: Rp50.000
  • Penerbitan STNK: Rp200.000
  • Administrasi TNKB: Rp100.000

Perlu kamu ketahui pula, untuk penghitungan pajak mobil di atas belum termasuk denda yang bisa kamu terima. Denda yang bisa menimpamu saat membayar pajak antara lain :

  • Denda e-tilang. Keberadaan e-tilang yang mulai berlaku di beberapa wilayah bisa menjadi tambahan biaya saat kamu ingin membayar pajak mobilmu.
  • Denda telat pembayaran. Perlu kamu ketahui dengan pasti kapan jatuh tempo pembayaran pajak mobilmu. Karena jika kamu telat sehari saja, akan dianggap kamu sudah telat selama setahun dan harus membayar denda tambahan.

Demikian adalah artikel mengenai cara menghitung pajak mobil. Kamu bisa menggunakan cara yang berbeda tergantung pada periode mana kamu membayar pajak mobil milikmu. Semoga bermanfaat.

Related posts