Cara Kerja Harddisk

Harddisk adalah komponen terpenting yang terdapat dalam perangkat komputer. Nama lain dari harddisk drie ialah recording media dengan kegunaan untuk penyimpanan data atau informasi. Lalu, bagaimana cara kerja harddisk itu sendiri? Cara kerja harddisk itu sendiri bisa dibilang sebagai bagian dari otak perangkat komputer yang berguna sebagai penyimpanan seluruh ingatan. Dimana tanpa harddisk, kita tidak dapat menyimpan data dalam perangkat komputer.

Harddisk biasanya berbentuk kotak, lalu ada piringan di dalamnya. Dimana piringan tersebut adalah tempat dari seluruh data yang tersimpan. Seluruh data yang sudah tersimpan pada harddisk, biasanya akan tersimpan terus walaupun laptop atau komputer dimatikan. Jika Kamu menghapus data tersebut atau terdapat virus yang menyerang komputer maka data yang Kamu simpan akan terhapus.

Fungsi Harddisk

Karena harddisk berperan sebagai otaknya komputer, tentu saja wajar jika harddisk menawarkan banyak fungsi, diantaranya sebagai berikut :

1. Dapat Menyimpan File Lewat Berbagai Format

Adapun fungsi utama dari sebuah harddisk ialah sebagai tempat penyimpanan file dari user atau pengguna. Fungsi penting tersebt tetunya diimbangi dengan kapabilitasnya untuk menampung file lewat berbagai jenis atau format file. Biasanya para pengguna menyimpan file tersebut dalam format MP3, MKV, DOC dan beberapa dokumen lainnya. Mengingat pentingnya peranan tempat penyimpanan ini, Harddisk seakan menjadi nyawa bagi pengguna komputer itu sendiri.

2. Menyimpan Data Untuk Software dan Aplikasi

Pengguna komputer biasanya sering menginstal atau menambahkan software berikut aplikasi pendukung. Harddisk juga berperan penting sebagai tempat penyimpanan data atau file dari berbagai aplikasi tadi. Penting untuk diperhatikan bahwa sebuah harddisk wajib mempunyai kapasitas yang cukup besar dalam menampung aplikasi dan software yang berat. Selain itu, kuantitas aplikasi yang ikut terpasang juga berpengaruh.

3. Sebagai Ruang Untuk Menyimpan Data

Kebanyakan orang sudah memahami fungsi harddisk, yakni untuk penyimpanan database. Dimana database ini adalah elemen utama bagi sistem komputer. Dalam hal ini, database disimpan di dalam HD pada komputer kemudian menjadi sentra akses data untuk client atau user lain. Inilah alasan kenapa database disimpan hanya dalam harddisk komputer sebagai server.

4. Menyimpan Data Pada Operasi Sistem

OS seperti halnya Windows maupun yang lainnya memerlukan space atau ruang cukup besar dalam menyimpan data dan file yang sudah terpasang. Jadi tanpa adanya harddisk, OS pun tidak bisa berjalan normal.

5. Media Untuk Back Up

Banyak orang menggunakan HD untuk dijadikan media dalam membantu peyimpanan file-file atau data penting. Ini artinya, Kamu bisa menduplikasi data dan dokumen penting sekaligus menyimpannya di berbagai tempat termasuk Harddisk. Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya kehilangan file/dokumen penting, apalagi bagi yang bekerja memakai perangkat komputer.

Cara Kerja Harddisk

Cara Kerja Harddisk
Mekanisme Kerja Harddisk

Bagaimana Cara Harddisk Bekerja?

Cara kerja harddisk adalah dengan cara menyatukan setiap nilai yang terdapat dalam komponen platter. Pada komponen ini, ada material yang bersifat magnetik dan terbagi ke dalam miliaran area dengan ukuran sangat kecil. Dimana setiap area ini dapat menghasilkan gaya magnet yang digunakan untuk menyimpan hanya satu data. Sementara yang tak memberikan gaya magnet, data yang tersimpan adalah nol.

Gaya magnet sendiri berguna agar data bisa tetap tersimpan walaupun perangkat udah dimatikan.

  • Saat Kamu menyimpan dokumen/data lewat harddisk, maka secara otomatis data akan tersimpan secara rapi dalam pola platter. Dimana semua data yang telah tersimpan tadi tersusun dengan cara melingkar dan konsentris. Hal tersebut biasaya dinamakan sebagai track. Untuk tiap track tadi akan dipecah ke dalam beberapa area yang dinamakan sector dengan ukuran kecil-kecil.
  • Pada harddisk, ada sebuah sistem yang berperan sebagai tempat untuk penyimpanan peta informasi pada semua data sektor. Dimana peta ini bisa mengetahui mana saja sektor yang sudah dipakai dan yang kosong.
  • Dalam cara kerja harddisk, ada sistem operasi peta bernama FAT (File Allocation Table). Ketika komputer akan menyimpan informasi atau data baru, sistem tersebut nantinya melihat peta terlebih dahulu untuk menemukan sektor mana yang kosong.
  • Kemudian, sistem menginstruksikan write/read head agar berpindah lalu melewati patter dengan tujuan untuk menemukan lokasi atau tempat yang tepat. Selanjutnya data pun akan langsung tersimpan dalam lokasi tersebut.
  • Sementara untuk melihat atau membaca informas, maka proses yang dijalankan akan sama seperti proses penyimpanan.

Selain itu, ada beberapa kendala yang mempengaruhi cara kerja harddisk, yakni jika ada debu atau kotoran yang terdapat pada harddisk, maka  bisa memicu read-write head menjadi tidak stabil bergerak dan bisa merusak magnet yang terdapat dalam platter. Kendala ini juga bisa menghilangkan beberapa data yang terdapat dalam harddisk.

Komponen yang Terdapat Dalam Harddisk

Setelah mengetahui cara kerja harddisk, ada beberapa komponen harddisk yang harus Kamu ketahui berikut ini :

1. Cakram Magnetik

Cakram Magnetik biasa dikenal dengan istilah magnetic disk adalah tempat untuk menyimpan data dalam sebuah harddisk. Bentuknya seperti sebuah flat tipis mirip CD-R yang didalamnya memiliki banyak cakram magnetik. Bahkan dalam harddisk komputer bisa saja memiliki cakram magetik hingga sebanyak 600 piringan. Dengan banyaknya jumlah piringan pada cakram magnetik, tentu saja proses pengiriman atau transfer data pada sebuah harddisk akan semakin cepat.

2. Spindle

Komponen yang menyusun harddisk ialah spindle yang dijadikan sebagai pusat untuk putaran pada keping-keping magnetic disk untuk menyimpan data. Memakai high quality bearing dalam materialnya, karena spindle akan berputar sangat cepat. Biasaya harddisk saat ini sudah memakai fluid bearing. Melalui fluid bearing, transfer data pun menjadi semakin cepat.

3. Enclosure

Enclosure adalah lapisan terluar pada pembungkus harddisk. Kegunaan komponen ini ialah sebagai protect untuk melindungi seluruh bagian harddisk supaya tidak ada kotoran atau debu yang menempel.

Kegunaan lainnya dari enclocusre ialah untuk menjaga kelembaban pada suhu supaya semua komponen yang ada dalam harddisk dapat lebih tahan lama.

4. Interfacing Module

Komponen selanjutnya ialah rangkaian elektronik untuk dijadikan pengontrol Harddisk. Selain sebagai pengontrol, komponen ini juga dapat memproses data pada head sekaligus mengolah data tertentu yang sudah siap dibaca agar dapat dilanjutkan ke proses berikutnya.

Interfacing module sering dipakai untuk harddisk Integrated Drive Electronics alias IDE dengan koneksi sejumlah 40 pin. Tak hanya memakai harddisk internal, Kamu juga bisa menyimpan salinan data pada harddisk eksternal.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi data-data penting milikmu. Harddisk internalbiasanya lebih gampang rusak jika komputer telah diserang malware atau virus.

5. Read/Write Head

Read/Write Head  adalah pengambilan data pada cakram magnetik. Dimana komponen ini biasanya terbuat dari bahan CMR (Colossal Magnetoresistive). Antara cakram magnetik dan read write sudah diberi jarak supaya tidak timbul gesekan supaya harddisk bisa tahan lama.

Demikianlah cara kerja harddisk yang harus Kamu pahami. Selain itu, agar kinerja harddisk tidak terganggu, sebaiknya waspada dengan debu atau kotoran yang menempel dalam harddisk. Bila perlu, Kamu bisa memback-updata di flashdisk, CD maupun yang lainnya.

Related posts