Cara Render Adobe Premiere

Cara Render Adobe Premiere
Cara Render Adobe Premiere

Bagaimana cara render Adobe Premiere? Rendering merupakan sebuah proses otomatis yang dapat menciptakan citra dari fotorealistik maupun non fotorealistik pada model 2D/3D memakai program perangkat komputer. Proses rendering biasanya dipakai untuk menggambarkan perhitungan efek pada program video editing yang dapat menghasilkan video akhir.

Perangkat Rendering Adobe Premiere

Adobe Premiere biasanya telah dilengkapi oleh file export. File Export ini dinamakan Mercury PlayBack Engine, untuk kebutuhan real time video editing dan accelerated rendering.

Read More

Selain itu, fitur ini juga telah mengadopsi teknologi untuk optimasi GPU sama halnya dengan CUDA dan OpenCL. Kamu bisa mengecek Mercury PlayBack Engine di laptop atau PC, dengan langkah berikut ini :

  • Buka Adobe Premiere di laptop/PC.
  • Buat project yang baru, tekan menu File kemudian New, lalu tap Project. Kamu juga bisa tekan kombinasi Ctrl+Alt+N di keyboard PC jika ingin membuat proyek yang baru.
  • Beri nama project baru di kolom Name, tekan Browse dan tentukan lokasi tempat penyimpanan file.
  • Cek tab General, kamu dapat melakukan pengaturan Renderer Engine, bisa memakai Mercury Playback Engine GPU Acceleration atau Mercury Playback Engine SOftware. 
  • Kamu juga dapat melakukan pengaturan Display Audio Format, Display Video Format,dan Capture Format.
  • Setelah selesai pada tahapan pengaturan, tekan OK.

Setelah mengikuti langkah di atas, kamu bisa mengetahui rendering engine pada rendering video. Sebagai catatan, di sini kami memakai Adobe Premiere Pro CC 2017.

Cara Render Adobe Premire

Cara Render Adobe Premiere
Cara Render Adobe Premiere

Cara Render Adobe Premiere Pro lewat Export Media

Setelah memilih opsi rendering yang dipakai, kini kamu bisa mulai melakukan render video. Silakan ikuti panduannya :

1. Masuk ke Jendela Export Setting

Tekan File dan Export, kemudian pilih Media. Kamu juga dapat memakai kombinasi Ctrl+M di keyboard PC. Selanjutnya kamu akan ditampilkan Export Settings.

2. Pilih Format Video

Cek di bagian format, kamu dapat memilih format yang ada dan yang dihasilkan. Ada beberapa format video yang biasanya tersedia pada proses rendering lewat Adobe Premiere tersebut, seperti AAC, AIFF, AVI, Animated GIF, MPEG2, JPEG, H.26, DNxHD, BMP, DPD, MP3, PNG, MXF OP1a, Windows Media, Wraptor DCP, dan masih banyak lagi.

3. Pilih Pengaturan di Preset

Di preset, silahkan pilih jenis pengaturan sesuai kebutuhan. Pada menu preset biasanya akn berubah tergantung dari jenis format video yang kamu pilih. Jika kamu ingin menghasilkan sebuah video Youtube berkualitas HD, sebaiknya pilih format h.264 di rendering project, kemudian pilih Youtube 1080p HD pada preset.

4. Tambahkan Komentar Singkat

Kamu dapat menggunakan Comments untuk komentar singkat di video tersebut. Bagian tersebut sebenarnya opsional, sebab tidak semuanya memerlukan kolom komentar.

5. Export Video

Di bagian Export Audio  dan Export Video, kamu dapat memakainya untuk merender dan mengekspor bagian audio atau videonya saja. Jika kamu mengekspor keduanya, pastikan entah itu audio ataupun video telah diceklis.

Setelah itu, lanjut ke opsi bagian bawah. Abaikan pengaturan pada tab Video, Audio, Effects, Captions, Publish dan Multiplexer, sebab kamu telah memilih Format dan Presets.

6. Cek Use Maximum Rendering Quality

Apabia pilihan Use Maximum Rendering Quality sudah kamu ceklis, proses rendering selanjutnya dapat dilakukan maksimal. Ini artinya, video yang anda hasilkan sudah berkualitas baik, tapi konsekuensinya adalah dari sumber daya pada PC yang akan diprioritaskan dalam proses rendering. Alhasil proses rendering menjadi lebih lama.

7. Pilih Use Previews

Jika kamu telah ceklis Use Previes, dengan demikian file preview pada video terkait atau yang sudah di generate Adobe Premiere, bisa ikut dipakai dalam rendering sekaligus membuat rendering video dapat berjalan cepat.

8. Import Into Projects

Apabila dalam pilihan Import Into Project telah diceklis, hasil proses rendering selanjutnya langsung diimpor ke project yang lain.

9. Set Start Timecode

Cek kembali pilihan Set Start Timecode untuk mengatur timecode proses rendering. Singkatnya, timecode adalah waktu berjalan ketika proses rendering berlangsung. Sehingga kamu bisa mengaturnya di posisi yang telah ditentukan.

10. Klik Metadata dan Export

Jika kamu ingin hak cipta ditambahkan ke dalam video, tekan metadata. Apabila sudah selesai, selanjutnya tekan Export. Jika sudah kamu tekan, proses exporting dan rendering akan langsung dimulai.

Kurang lebih, itulah tata cara render Adobe Premiere yang dapat kamu lakukan melalui Export Media. Semoga membantu!

Related posts