Bagaimana cara take over mobil dengan benar? Jual beli mobil adalah sesuatu hal yang dianggap lumrah, banyak sekali faktor yang mengakibatkan terjadinya proses jual beli tersebut. Biasanya faktor yang paling umum adalah karena alasan finansial, sehingga mobil pun dengan terpaksa harus dijual. Inilah yang menyebabkan terjadinya take over mobil.
Ada beberapa aturan sederhana jika kamu ingin menjual mobil kesayanganmu. Salah satunya, pastikan kondisi mobil yang akan Kamu jual masih prima dan mulus, agar tidak mengecewakan pembeli.
Selain mobil dalam keadaan baik, pastikan pula dokumen kepemilikan mobil masih lengkap, seperti BPKB, STNK, dan faktur mobil atau akta jual beli mobil. Jika surat-surat ini masih lengkap, biasanya dapat dipastikan harga jual mobil tak terlalu jatuh.
Selain itu, untuk pihak pembeli bisa membeli mobil seken, baik dengan metode cicilan (kredit) ataupun secara tunai. Biasanya tergantung dari kesepakatan antara kedua belah pihak, terlebih jika harga jualnya sudah cocok.
Daftar Isi
Cara Take Over Mobil
Panduan Take Over Mobil
Melakukan pembelian mobil bekas atau mobil baru secara kredit, tentu saja harus hati-hati supaya Kamu tak mnenyesal di kemudian hari. Terutama biasanya agar tidak terkena pajak progresif yang cukup memberatkan pembeli. Namun jangan khawatir, karena ada beberapa cara take over mobil aman yang bisa dilakukan oleh para pembeli, berikut ini :
1. Diketahui Oleh Leasing atau Bank
Cara take over mobil merupakan salah satu aktivitas transaksi jual beli mobil berupa cicilan maupun kredit yang belum lunas secara keseluruhan. Take over kredit bisa diartikan sebagai salah satu cara untuk mengalihkan status kepemilikan mobil melalui cara kredit. Biasanya yang dilakukan oleh pihak pertama sebagi penjual kepada pembeli dengan status pihak kedua.
Selalu gunakan perantara leasing karena akan membantumu dalam proses administrasinya. Adapun tujuan melibatkan pihak leasing yaitu supaya lembaga pembiayaan bisa menanggung semua biaya ganti rugi jika terjadi hal yang dapat menyebabkan kerugian diantara kedua belah pihak.
2. Bayar Kompensasi
Hal yang harus diperhatikan dalam cara take over mobil ialah bayar kompensasi. Berikutnya adalah kompensasi yang harus dilakukan dari pembeli kepada penjual untuk kompensasi uang ganti dari DP yang sebelumnya telah dikeluarkan. Selain itu, beserta harga mobil yang sudah disepakati sebelumnya antara pembeli maupun penjual.
Jika sudah dibayarkan biaya kompensasi, maka selanjutnya pihak pembeli tinggal melanjutkan cicilan kredit hingga pelunasan.
3. Bersifat Transparan
Jangan lupa bahwa prosees jual beli dengan cara over kredit harus selalu transparan. Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan baik bagi pihak pertama maupun pihak kedua. Adapun jika take over mobil tidak tansparan maka akan menyebabkan masalah di kemudian hari.
4. Perjanjian Kontrak
Perjanjian kontrak adalah surat penting yang harus kamu miliki sebagai pembeli. Lakukan tanda tangan pada surat tersebut sebagai bukti bahwa kamu telah menyetujui segala sesuatunya baik dari pembayaran kompensasi hingga cicilan yang akan kamu selesaikan.
Jika kamu kurang memahami terkait surat perjanjian kontrak, silahkan minta bantuan dari pihak leasing. Sebab pihak leasing akan membantu prosesnya, agar proses jual beli mobil dengan cara take over bisa berjalan dengan lancar.
5. Persyaratan Take Over Mobil
Bagi kamu yang akan membeli mobil secara take over maka harus melengkapi beberapa persyaratan berupa dokumen pribadi. Adapun persyaratan tersebut diantaranya :
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) berupa fotokopi.
- Salinan Kartu Keluarga (KK).
- Slip gaji 3 bulan terakhir atau surat keterangan kerja yang asli, bukan fotokopi.
- Nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang sudah kamu fotokopi.
- Rekening koran pada tabungan yang kamu miliki dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.
- Rekening listrik dan juga rekening telepon dengan lembaran asli.6. Kelengkapan Surat Mobil
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, surat kelengkapan mobil sangatlah penting. Pastikan kelengkapannya dan jangan sampai ada yang tidak lengkap, misalnya hanya BPKB saja atau hanya STNK-nya saja. Karena jika kamu menjual kembali mobil tersebut bisa membuat penurunan harga yang sangat drastis.
Pastikan juga, surat-surat kepemilikan mobil tersebut sesuai dengan spesifikasi mobil. Caranya pastikan nomor rangka agar sama antara yang tercatum pada surat-surat mobil serta bukti fisik mesin.
6. Cek Performa Mesin
Jika Kamu kurang begitu mengerti tentang performa mobil, lebih baik kamu meminta bantuan pada seseorang yang kamu percaya untuk mencoba mobil. Setelah itu, Kamu bisa memintanya untuk melihat kondisi mobil secara keseluruhan.
Yang harus kamu perhatikan pertama kali adalah kondisi mesinnya, apakah terawat atau tidak. Adapun langkah pertama, bisa melihat riwayat pemeliharaan mesin, kemudian cek fisik mesinnya. pertama lihat riwayat pemeliharaan mesin berkalanya lalu lihat fisik mesinnya.
Jika sudah, dilanjut dengan memeriksa roda-roda mobil apakah dalam kondisi yang baik atau ada beberapa bagian yang perlu diganti. Apabila ada, pertimbangkan harganya bisa kamu tawar kembali dengan alasan ada beberapa komponen yang harus di ganti.
Simulasi Perhitungan Take Over Mobil
Selain tips cara take over mobil di atas, Kamu juga harus melakukan simulasi perhitungan take over mobil terlebih dahulu. Agar kamu lebih yakin terhadap mobil yang akan kamu beli, tentu saja simulasi perhitungan harus dilakukan secara matang, agar dana dikeluarkan tak terlalu besar. Karena tanpa perhitungan yang matang, bisa membuat budget yang dikeluarkan lebih besar.
Ada beberapa hal yang mesti dimasukkan ke dalam simulasi perhitungan over kredit. Berikut ini, akan dijelaskan terkait cara perhitungan take over kredit beserta contohnya.
Jika angsuran mobil perbulan Rp. 4.000.000 dengan sisa angsuran selama 36 bulan termasuk dengan sisa asuransinya, yang juga 36 bulan. Lalu bunga cicilan 10 % dengan perhitungan harga mobil saat ini sebesar Rp. 150.000.000 dan biaya modifikasi RP. 2.000.000 maka berapa besaran yang wajib dibayarkan dari pembeli kepada penjual?
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu memahami rumus dibawah ini :
Harga mobil saat ini + (jumlah bunga x harga mobil saat ini) + (lamanya asuransi harga asuransi) + biaya untuk modifikasi – jumlah sisa angsuran mobil.
Jika dimasukan kedalam rumus maka :
Rp. 150.000.000 + (10% x Rp. 150.000.000) + (3/4 x Rp. 12.000.000) + Rp. 2.000.000 – (36 bulan x Rp. 4.000.000) = Rp. 32.000.000.
Setelah dihitung berdasarkan rumus tersebut, maka besar biaya yang harus kamu bayarkan kepada penjual dalam penggantian biaya take over mobil adalah Rp. 32.000.000.
Apa saja Keuntungan Take Over Mobil?
Ternyata, membeli mobil dengan cara take over mobil jauh lebih menguntungkan dibandingkan metode pembelian lainnya, diantaranya :
- Kamu bisa mendapatkan mobil yang tergolong masih muda, karena mobil yang masih dalam masa cicilan secara umum masih n usia muda.
- Harga mobil bisa lebih murah jika dibandingkan dengan harga pasaran karena penjual akan menjual mobilnya dengan sangat murah akibat dari kebutuhan yang mendesak.
- Cicilan mobil lebih pendek dan kamu hanya tinggal meneruskan sisa cicilan saja.
Oke, demikianlah informasi mengenai cara take over mobil secara aman dan tepat dilakukan bagi Kamu yang ingin membeli mobil. Semoga bermanfaat!