Dalam cara menanam biji alpukat, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan saat menanamnya yakni dengan cara memilih biji yang sehat dan lebih unggul. Tujuannya supaya tumbuh kembangnya dapat berjalan sempurna. Membudidayakan buah alpukat bisa dilakukan memakai bijinya, baik dengan ditumbuhkan tunasnya di dalam air lebih dulu ataupun dengan menanam bijinya secara langsung. Selain itu, proses penanaman alpukat juga sangat mudah dilakukan.
Hampir semua orang menyukai buah alpukat karena rasanya yang nikmat dan gurih, serta memiliki tekstur daging alpukat yang legit. Buah alpukat biasanya paling enak dinikmati sebagai minuman jus yang ditambahkan susu. Sedangkan di beberapa negara, khususnya di Amerika Latin buah alpukat sering digunakan sebagai salah satu bumbu masakan.
Daftar Isi
Syarat Tumbuh Alpukat
Sebelum membahas cara menanam biji alpukat, tentu saja kita harus mengetahui syarat pertumbuhan tanaman alpukat terlebih dahulu. Berikut ulasannya :
1. Kondisi Tanah
Tanaman buah alpukat biasanya membutuhkan kondisi tanah yang subur dan gembur, dengan pH untuk pertumbuhan idealnya 5,6 sampai 6,4. Sementara tingkat keasaman kurang dari 5,5 berpotensi dapat menyebabkan keracunan. Maka dari itu, untuk pengkondisian tanahnya kerap memakai dolomite agar tingkat keasaman dapat diatur.
2. Lokasi Budidaya
Buah alpukat dapat dibudidayakan pada ketinggian 5-1500 mdpl, atau mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Tapi optimalnya untuk tiap-tiap varietas sendiri berbeda-beda. Pada alpukat mentega, raja giri, kendil dan alligator, misalnya, lebih cocok ditanam di dataran rendah. Sementara pada alpukat wina dan miki lebih optimal jika ditanam di area dataran tinggi.
3. Cuaca
Tanaman buah alpukat dapat tumbuh baik pada temperatur lingkungan berkisar antara 12,8-28,3oC. Sinar matahari yang diperlukan setidaknya 6 jam per harinya. Sesudah tanaman mudanya telah cukup kuat, sebaiknya pastikan tanaman memperoleh paparan cahaya matahari langsung.
Mengingat tanaman alpukat dapat diperbanyak dari bijinya, oleh karena itu Kami akan membagikan cara menanam biji alpukat. Adapun tahapan-tahapannya ialah sebagai berikut!
Cara Menanam Biji Alpukat
Panduan Menanam Biji Alpukat
Dalam membudidayakan alpukat, ada beberapa tahapan cara menanam biji alpukat yang harus dilakukan. Berikut ulasannya :
1. Persiapan Biji Buah Alpukat
Untuk tahap persiapan biji buah alpukat sendiri, ada beberapa langkah cara yang bisa dilakukan :
- Postong 2 bagian buah alpukat. Untuk memotongnya, sebaiknya jangan mengenai bijinya. Usahakan menjaga biji buah alupkat supaya tidak tergores dan tetap utuh.
- Lalu ambil bijinya, dan pisahkan biji dari dagingnya.
- Buang kulit luar yang terdapat pada biji alpukat. Kamu juga bisa merendamnya dalam air untuk mempermudah pemisahan kulit bagian luar. Kupas bagian luarnya sampai warnanya terlihat cokelat muda.
- Cuci biji alpukat kembali yang sudah dipisahkan dari bagian kulit luarnya sampai bersih.
- Tusukkan dengan memakai 3 tusuk gigi pada 3 titik biji buah alpukat. Usahakan tusukan buah alpukat ada dalam satu garis yang melingkar dengan cara posisi tusukkan yang dibuat lebih serong ke bagian bawah.
- Pada bagian bawah biji alpukat sendiri ialah tempat pertumbuhan akar buah alpukat yang bentuknya lebih datar daripada bagian atasnya.
2. Mempersiapkan Lahan Tanam
Tahapan cara menanam biji alpukat selanjutnya ialah mempersiapkan lahan tanam. Lahan tanam yang dipakai untuk budidaya buah alpukat ini bisa diolah lebih dulu. Sebaiknya bersihkan semua tanaman pengganggu atau gulma, pepohonan sampai batu pada bagian lahan tanam. Lalu gemburkan lahan dengan dibajak atau dengan cara dicangkul, lalu dicangkul halus hingga 2-3 kali.
3. Proses Pembibitan Tanaman Alpukat
Cara menanam biji alpukat selanjutnya ialah melewati proses pembibitan tanaman alpukat. Berikut langkah-langkahnya :
- Tuangkan air pada cup atau gelas plastik. Pastikan kuantitas air tak memenuhi bagian gelas plastik, sehingga Kamu hanya perlu menuangkannya sekitar tiga perempat gelas saja.
- Letakkan biji buah alpukat yang sudah ditusuk memakai tusuk gigi di bagian atas gelas plastik atau di atas cup.
- Lalu pastikan letak atau posisi biji alpukat tersebut sudah benar, pastikan yang terendam ialah bagian bawahnya beserta tempat bertumbuhnya akar.
- Selain itu, pastikan pula biji yang terendam ialah 1/4 bagiannya.
- Berikan garis sesuai ukuran air.
- Tuangkan 1 sdm gula pasir pada air. Fungsi gula pasir ini untuk nutrisi tambahan pertumbuhan akar dan tunas alpukat.
- Tempatkan di area yang tidak terpapar cahaya matahari langsung, misalnya dengan menyimpannya di dekat jendela.
4. Proses Penanaman Bibit Alpukat
Sebenarnya budidaya tanaman alpukat sama seperti penanaman buah lainnya. Kamu hanya perlu menempatkan bibit yang siap tanam pada lubang-lubang media tanam yang sudah diatur hingga sedemikian rupa dari 2 minggu sebelumnya. Lalu timbun lagi dengan baik sampai ketinggiannya melebihi tanah yang ada di sekitarnya agar terhindar dari genangan air yang ada di sekitar pohon.
Untuk waktu tanam biji alpukat terbaik ialah di waktu awal masuk musim penghujan. Sesudah ditanam, Kamu hanya perlu melanjutkan perawatan bibit dengan cara menyiram, melakukan pemupukan dan pengendalian hama.
5. Merawat Buah Alpukat
Jika sudah melewati cara menanam biji alpukat di atas, selanjutnya Kamu tinggal melakukan perawatan buah alpukat. Ada beberapa langkah perawatan yang harus dilakukan :
- Penyiraman Tanaman
Lakukan penyiraman bibit alpukat yang baru Kamu tanam setiap hari, sebab bibit tersebut memerlukan lebih banyak air. Proses penyiraman bisa dilakukan di tiap pagi maupun sore hari. Jika hujan tak memerlukan proses penyiraman.
- Proses Penyiangan
Kamu bisa melakukan penyiangan rutin pada tanaman pengganggu seperti gulma yang terdapat di sekitar tanaman buah alpukat.
- Penggemburan Tanah
Menggemburkan tanah di sekitar tanaman buah alpukat, sebab tanah yang selalu disirami secara rutin akan memadat. Selain itu, asupan udara akan berkurang karenanya tanaman akan kesulitan untuk menyerap nutrisi. Proses penggemburan tersebut harus dilakukan secara hati-hat supaya akarnya tak terputus.
- Pemupukan Tanaman
Kamu bisa melakukan pemupukan dengan teratur hingga 4 kali setahun. Untuk jumlah pupuk tanaman yang diberikan sendiri tergantung dari usia tanaman. Selain itu, pupuk yang umumnya digunakan ialah pupuk KCI, urea, dan TSP.
6. Proses Panen Alpukat
Biasanya usia panen alupkat sekitar 6-7 bulan sesudah pembibitan. Waktunya memang bisa dibilang cukup lama. Namun hal tersebut biasanya tergantung dari kondisi angin, cuaca, dan intensitas sinar matahari yang diperoleh. Biasanya buah alpukat tua dari pohonnya belum tentu matang. Maka dari itu, proses penentuan panen alpukat tak bisa dilakukan secara kasat mata, misalnya dengan cara melihat warna pada kulit luarnya. Ada beberapa hal tertentu yang bisa dilakukan sebagai penentu tingkat kematangan pada buah alpukat :
- Warna alpukat berubah menjadi kemerahan atau cokelat dan mengkilap.
- Tidak menimbulkan bunyi saat buah digoyangkan.
- Silahkan ketuk bagian punggung buah, lalu pastikan suaranya tidak nyaring.
- Apabila buah alpukat telah memenuhi kriteria, ini artinya buah alpukat telah siap dipanen. Untuk memanen alpukat bisa dilakukan denan memetik alpukat menggunakan tangan. Lalu petik sampai bagian tangkainya.
Itulah 6 tahapan cara menanam biji alpukat yang bisa dicoba dengan cara memperbanyak bijinya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya guys!