Cara Membaca Indikator RSI

Cara Membaca Indikator RSI
Cara Membaca Indikator RSI

Buat kamu yang tertarik untuk terjun ke bisnis investasi, maka penting untuk memahami cara membaca indikator RSI. Pasalnya, RSI (Relative Strength Index) sering dijadikan tool teknikal oleh trader yang berperan penting dalam membantu pengambilan keputusan.

Cara Membaca Indikator RSI

Cara Membaca Indikator RSI
Cara Membaca Indikator RSI

RSI termasuk dalam indikator yang paling banyak digunakan untuk mencari momentum peralihan trend. Dengan kata lain, RSI memiliki peran dalam mengukur pergerakan harga saham.

Saham yang dibeli secara aktif akan memiliki momentum yang meningkat. Sementara tren saham yang melemah, memiliki momentum yang turun.

Selain itu, RSI juga berfungsi sebagai indikator osilasi. Artinya, melalui RSI trader dapat mengetahui kondisi pasar yang mengalami jenuh beli.

Indikator RSI memliki bentuk sepert frekuensi radio yang begerak naik turun. Indikator ini memiliki sifat leading atau mendahului pergerakan saham, sehingga memungkinkan trader untuk mendapatkan sinyal dengan lebih cepat.

Dengan membandingkan kenaikan dan penurunan harga yang terlihat pada RSI, kamu bisa mengetahui kekuatan dari harga suatu saham. Kemudian kamu bisa mengenali sinyal jual maupun beli.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membaca membaca indikator RSI:

  • Perhatikan grafik pada trading saham
  • Sinyal beli (golden cross) ditandakan dengan garis RSI naik ke atas
  • Sedangkan sinyal jual (death cross) diberikan oleh indikator saat garis RSI turun
  • Selain melihat naik turunnya garis, kamu juga perlu memperhatikan range harga yang tertera di bagian bawah chart
  • Garis di atas angka 70 artinya overbought, yang mana merupakan kondisi saat tidak disarankan membeli saham
  • Sementara garis di angka 30 menandakan oversold, yang mana kamu disarankan untuk membeli saham

Cara Trading Menggunakan Indikator RSI

Hal utama yang perlu kamu ketahui saat membaca RSI adalah mengenali oversold dan overbought yang mana berperan penting dalam menentukan timing pembelian dan penjualan saham.

Jika kamu masih pemula, maka sebaiknya memahami dulu pengertian dari kedua kondisi tersebut:

  • Oversold: harga saham mengalami jejnuh jual akibat tekanan jual yang membuat saham terdorong ke titik terendah. Kondisi ini mengindikasikan bahwa harga bisa menguat dalam beberapa waktu mendatang
  • Overbought: kondisi saat harga saham menguat secara signifikan sehingga mencapai titik jenuh akibat tekanan beli. Indikasi dari kondisi ini, haraga akan sulit melanjutkan kenaikan dan kemungkinan akan mengalami koreksi

Nah, setelah memahami cara membaca sinyal oversold dan overbought, kamu dapat menentukan timing beli dan jual saham dengan lebih baik untuk mendapatkan keuntungan.

Sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, selain mencermati timing saat RSI berada di area oversold sebaiknya kamu juga mengkonfirmasi munculnya candlestick bullish reversal.

Sedangkan saat RSI berada di area overbought sebaiknya kamu mengkonfirmasi adanya candlestick bearish reversal yang memperkuat indikasi harga rawan terkoreksi.

Strategi Trading Menggunakan Indikator RSI

Istilah RSI pertama kali dikenalkan oleh J. Welles Wilder Jr pada tahun 1978. Kamu bisa melakukan trading dengan RSI menggunakan strategi tertentu untuk memaksimalkan keuntungan.

  • Strategi Overbought dan Oversold

Salah satu strategi yang sering digunakan untuk trading menggunakan RSI adalah overbought dan oversold. Dalam strategi ini, entry jual dilakukan ketika sinyal RSI overbought (di atas level 70), sedangkan entry beli dilakukan saat sinyal oversold (di bawah level 30).

  • Strategi Failure Swing

Strategi ini disebut juga sebagai gagal ayun. Strategi ini fokus sepenuhnya pada RSI dan mengabaikan pergerakan harga. Failure Swing dibedakan menjadi dua, yaitu:

    • Bullish Failure Swing: terbentuk ketika RSI bergerak ke arah bawah dan bertahan di atas oversold
    • Bearish Failure Swing: terbentuk saat RSi naik ke overbought, kemudian mengalami koreksi di bawah overbought.

Itulah cara membaca indikator RSI yang perlu dipelajari pemula. Tentunya, trader pemula juga perlu memahami lebih lanjut mengenai strategi trading dan berbagai aturan lain supaya mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Related posts