Cara Tanam Bawang Merah

Cara Tanam Bawang Merah
Cara Tanam Bawang Merah

Bawang merah adalah salah satu jenis sayuran yang sangat populer di Indonesia dan sering dijadikan sebagai bahan masakan. Selain itu, bawang merah juga mudah dibudidayakan karena dapat ditanam di berbagai jenis karakteristik tanah. Lantas, bagaimana cara tanam bawang merah?

Cara Tanam Bawang Merah

Cara Tanam Bawang Merah
Cara Tanam Bawang Merah

Untuk membudidayakan bawang merah tentu tidak bisa sembarangan. Ada beberapa tahapan yang harus kamu lewati agar proses budidaya dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan bawang merah berkualitas. Ingin tahu, bagaimana cara tanam bawang merah? Berikut ulasannya :

1. Mempersiapkan Media Tanam

Langkah pertama budidaya bawang merah adalah dengan mempersiapkan media tanam untuk bawang merah. Tanah yang ideal untuk menanam bawang merah yaitu tanah gembur, subur, dan memiliki pH antara 6,5 hingga 7. Jika kebetulan tanah yang dipersiapkan memiliki pH rendah, bisa ditambahkan kapur pertanian ke dalam tanah untuk meningkatkan pH tanah.

Pastikan juga tanah yang akan digunakan sudah bebas dari sisa-sisa tanaman dan bebas dari gulma. Jangan lupa untuk memastikan bahwa tanah sudah cukup lembab sebelum dijadikan media tanam.

2. Persiapan Benih

Untuk menanam bawang merah, kamu dapat menggunakan biji bawang merah atau umbi bawang merah yang sudah berkecambah dengan kualitas yang baik. Jika ingin budidaya bawang merah melalui umbi, pastikan umbi yang digunakan sudah sehat dan bebas dari jamur atau hama.

Sebaliknya, jika kamu menggunakan biji bawang merah, maka terlebih dahulu harus rendam biji dalam air selama 24 jam sebelum masuk ke tahap pesemaian. Cara ini akan membantu biji untuk berkecambah dengan lebih cepat.

2. Proses Penanaman

Setelah persiapan tanah dan benih selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah penanaman. Cara penanaman bisa langsung pada lahan atau bisa juga melalui pesemaian terlebih dahulu. Apabila ingin langsung ditanam pada lahan, maka lubangi tanah sedalam 2 cm dengan jarak antar lubang sekitar 10-15 cm antar lubang.

Sedangkan jarak antar baris sekitar 30-40 cm. Jika lubang tanam sudah siap, sekarang masukkan benih ke dalam lubang dengan posisi menghadap ke atas.

Berbeda halnya dengan umbi, jika menggunakan umbi bawang merah, maka tanamlah umbi dengan kedalaman 2 sampai 5 cm dengan jarak lubang sekitar 10-15 cm dan 15-20 cm antar baris. Tanamlah umbi dengan posisi akar menghadap ke bawah dan ujung merah menghadap sebaliknya.

Setelah itu, pastikan benih atau umbi bawang merah ditutup dengan menggunakan tanah. Dengan demikian, biji atau umbi tertutup. Jika sudah ditanam, siram dengan air hingga keadaan menjadi lembab.

3. Tahap Pemeliharaan

  • Penyiraman

Tanah harus selalu lembab, jadi kamu harus melakukan penyiraman dengan tepat waktu dalam interval minimal 1 kali dalam sehari. Namun jika cuaca terik bisa melakukan penyiraman 2 kali dalam seharinya.

  • Pemupukan

Pemupukan bisa dibagi kedalam 2 bagian, pupuk dasar dan pupuk lanjutan. Khusus untuk pupuk lanjutan bisa diberikan pada tanaman yang sudah tumbuh dengan ketinggian 10 – 15 cm. Kamu bisa menggunakan pupuk anorganik berdasarkan takaran yang telah disesuaikan.

  • Hama dan Penyakit

Pastikan tanaman terhindar dari hama dan penyakit dengan menggunakan insektisida dan fungisida sesuai anjuran.

4. Panen

Bawang merah dapat dipanen setelah berusia 3-4 Bulan Setelah Tanam (BST). Ciri bawang merah siap panen adalah daun bawang mulai menguning dan terlihat kering. Jika demikian, maka segera tarik keluar bawang merah dari tanah dan bersihkan akarnya. Kemudian biarkan terkena sinar matahari langsung beberapa hari sebelum di konsumsi.

Cara tanam bawang merah sebenarnya tidak terlalu sulit dan bisa dilakukan oleh siapa saja yang tertaik membudidayakannya. Pastikan kamu melakukan persiapan yang cukup, sebelum proses penanaman dan lakukan pemeliharaan dengan baik. Tujuannya agar menghasilkan bawang merah yang berkualitas dari kebun milikmu sendiri.

Related posts