Cara Menanam Cabe

Cabe merupakan salah satu komoditi pangan yang sangat dibutuhkan. Banyak orang yang menggunakan cabe sebagai bahan campuran lauk pauk atau sambel sebagai pelengkap. Namun menginga harga bahan pokok mengalami kenaikan saat ini, maka sudah seharusnya kita bercocok tanam. Bagi para pemula, silahkan cek tutorial cara menanam cabe disini!

Budidaya cabe bisa dikatakan sangat menguntungkan, karena selain bisa dijadikan sebagai konsumsi sendiri juga bisa dijual kembali. Tentunya untuk menanam cabe tidak bisa sembarangan, karena ada persyaratan tanam yang harus kalian perhatikan agar cabe tumbuh subur. Cek syarat tanam cabe terlebih dahulu dibawah ini!

Read More

Syarat Tanam Cabe

Secara umum, cabe ditanam dengan cara generatif yaitu ditanam dari biji yang siap untuk di budidayakan atau bisa membeli langsung bibit yang sudah jadi.  Sehingga kalian cukup menanamnya di areal yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

1. Menanam Cabe dari Biji

Menanam cabe dari biji,tentu saja mengharuskan kalian untuk memilih biji cabe yang berkualitas. Tidak perlu jauh-jauh, kalian bisa coba beli biji cabe di toko pertanian terdekat.Pilihlah biji cabe yang sudah lolos dan diberikan label oleh institusi pemerintah yang berwenang yaitu Balai Pengawasan dan Sertifikasi bibit.

Biji cabe yang sudah diberikan label biasanya sudah terpercaya, karena biasanya biji tersebut didapat dari tanaman yang sehat dan bebas dari hama dan penyakit. Selain itu, teknik pembuatan biji untuk dijadikan sebagai sumber bibit pun dilakukan berdasarkan SOP yang berlaku.

Berdasarkan ketentuan, ada beberapa syarat bibit yang perlu kalian perhatikan jika ingin menanam cabe untuk menghasilkan produksi tinggi, di antaranya :

  • Diketahui varietas asal dan identitasnya.
  • Biji cabe berasal dari buah yang sudah matang dari pohon dan dari buah yang berwarna merah.
  • Tingkat homogenitas biji sangat tinggi baik dari ukuran maupun varietas.
  • Bebas dari kontaminasi yang menempel pada biji cabe.
  • Daya tumbuh cukup tinggi di atas 80 %.
  • Cabe sudah berlabel dan bersertifikat yang dibuktikan pada kemasannya.
  • Biji bebas dari hama dan penyakit, dan
  • Apabila di timbang, biji dengan mutu yang baik yaitu berkisar 150 – 175 biji untuk setiap gramnya.

Dari beberapa syarat di atas, cobalah salah satu atau beberapa poin untuk mengujinya agar proses budidaya cabe berhasil dan dapat menghasilkan tanaman cabe berproduksi tinggi. Perlu diketahui, ketepatan memilih biji cabe untuk di budidayakan dapat memberikan peluang sangat tinggi untuk keberhasilan budidaya cabe.

2. Menanam Cabe yang Berasal Dari Bibit

Selain dengan memulai menanam cabe dari biji, kalian juga bisa menanam cabe yang sudah jadi bibit dengan umur tidak lebih dari 20 – 30 HSS (Hari Setelah Semai). Atau jika di asumsikan dengan jumlah daun, maka jika bibit sudah memiliki 4 hingga 5 lembar daun, maka sudah siap dipindah tanam ke lapangan. Beberapa persyaratan yang perlu kalian perhatikan di antaranya :

  • Cabe berusia 20 – 30 Hari Setelah Tanam dengan jumlah daun antara 4 hingga 5 helai daun untuk setiap satu bibitr.
  • Bibit cabe harus berasal dari tanaman induk dengan kondisi sehat dan murni.
  • Pada bibit cabe, kelopak buahnya tidak pecah.
  • Harus diketahui sumber biji nya berasal dari mana sehingga bibit yang dibeli tidak menjadi vektor hama dan penyakit di lapangan yang akan ditanami cabe.
  • Daun pada bibit harus memiliki permukaan yang sempurna tidak ada bekas serangan hama dan penyakit yang didapatkan pada saat di pesemaian.

Cara Menanam Cabe

Cara Menanam Cabe
Panduan Cara Menanam Cabe

Panduan Menanam Cabe dengan Benar

Ada 2 jenis cara menanam cabe berdasarkan dari sumber asalnya, yaitu dari biji atau dari bibit yang sudah berusia 20 – 30 HSS. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini :

1. Menaman Cabe dari Biji

Cara menanam cabe pertama yang berasal dari biji, artinya kalian harus memberikan perlakuan terhadap biji cabe tersebut sebelum di pindahtanamakan ke lapangan. Perlakukan tersebut adalah dengan membuat pesemaian untuk menghasilkan bibit cabe yang baik, memiliki tingkat homogenitas yang baik, dan bebas dari hama dan penyakit.

Pesemaian selain ditujukan untuk hal-hal tersebut, juga dapat membantu memperkuat tanaman dengan memberikan iklim mikro yang diatur sedemikian rupa agar bisa kuat di lapangan saat nantinya di pindahtamankan.

Tahap 1 : Menyemai Cabe

Adapun langkah-langkah menyemai cabe, yaitu :

  • Persiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu mulai dari biji cabe, polybag berukuran kecil, tanah dan pupuk kandang.
  • Jangan lupa persiapkan juga plastik sungkup beserta bambu untuk membuat pesemaian dengan ukuran secukupnya tergantung dari jumlah bibit yang dibutuhkan.
  • Buatlah tempat pesemaian terlebih dahulu dengan lebar 0,5 meter dan panjang yang disesuaikan. Tujuan ukuran lebar hanya 0,5 meter adalah agar plastik sungkup bisa menutupi keseluruhan biji yang sudah dimasukkan ke dalam polybag.
  • Persiapkan media tanamnya yaitu menggunakan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan setidaknya harus 3 : 1.
  • Jangan lupa agar pupuk kandang yang siap dijadikan media tanam harus dalam keadaan matang dengan usia penyimpanan minimal 2 minggu atau idealnya adalah 1 bulan sebelum pesemaian.
  • Masukan media tanam yang sudah tercampur tersebut ke dalam polybag yang berukuran kecil.
  • Setelah itu masukan biji cabe pada polybag tersebut 1 – 2 biji per polybag.
  • Jika semua polybag sudah di isi dengan biji cabe. Simpan polybag tersebut ke dalam pesemaian yang telah dipersiapkan sebelumnya.
  • Pasang plastik sungkup agar tercipta suhu mikro pada pesemaian.
  • Siram setiap hari agar biji segera tumbuh.
  • Jangan lupa diberikan perlakuan preventif hama dan penyakit dengan menggunakan racun tertentu pada saat di pesemaian.
  • Setelah menjadi bibit dan berusia 20 – 30 HSS dengan rata-rata jumlah daun 4 – 5 helai daun per bibit, maka sudah siap untuk di tanam di lapangan.

Tahap 2 : Menanam Cabe

Jika sudah selesai tahap menyebai cabe, kalian bisa mulai mencoba cara menanam cabe dengan langkah-langkah berikut :

  • Persiapkan lubang tanam di lapangan dengan kedalaman disesuaikan dengan ukuran panjang polybag.
  • Jangan lupa untuk membuat guludan dan jarak tanam antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lainnya dengan jarak bisa 30 hingga 50 cm.
  • Ambil 1 buah bibit untuk 1 lubang tanam, sobek terlebih dahulu polybag nya jangan sampai di masukan ke lubang tanam. Sebab hal ini akan menghambat pertumbuhan akar dan mencegah pembusukan akar.
  • Jika sudah dimasukkan ke dalam lubang, selanjutnya tutup bibit tersebut dengan sisa tanah yang berada di sampingnya hingga menutupi seluruh lubang tanam tersebut.
  • Lakukan hal yang sama pada setiap lubang tanam yang telah dipersiapkan.
  • Jika semua telah di tanam, selanjutnya masuk ke dalam tahap Pemeliharaan.

2. Menanam Cabe yang sudah menjadi bibit

Cara menanam cabe yang kedua bisa dikatakan merupakan metode paling singkat untuk budidaya cabe. Hal ini dikarenakan kalian tidak perlu melakukan pesemaian terlebih dahulu. Hanya saja jika menggunakan cara ini maka yang paling penting adalah dengan membeli bibit yang sudah jadi dari petani penjual bibit.

Persiapkan areal pertanaman cabe di lapangan dan untuk menanam bibit cabe dilakukan sama dengan penanaman yang berasal dari biji.

Kalian hanya perlu memilih salah satu dari cara menanam cabe di atas dan pastikan sudah memenuhi syarat tanam cabe agar menghasilkan tanaman yang memiliki produksi tinggi.

 

 

Related posts