Laminating sebuah berkas atau dokumen penting tentu menjadi sebuah keharusan agar berkas atau dokumen tersebut tidak rusak dan tetap terjaga. Jika biasanya untuk melakukan laminating, kita harus pergi ke tempat fotokopi namun ternyata kamu juga bisa mencoba cara laminating sendiri di rumah.
Daftar Isi
Apa Itu Laminating?
Laminating atau laminate, artinya melapisi, dengan kata lain yaitu melapisi sebuah gambar memakai alat dan bahan tertentu. Jadi, pengertian laminating yaitu pelapisan atau pembungkusan dokumen memakai plastik dan alat khusus.
Plastik laminating biasanya akan menempel pada berkas/dokumen. Untuk lebih menghemat, sekaligus lebih rapi dan efektif, kamu bisa melakukan laminating sendiri.
Dengan melakukan laminating, membuat dokumenmu menjadi lebih bagus. Ada beberapa dokumen yang biasanya dilaminasi, seperti akta rumah, ijazah, KTP, akta kelahiran, akta rumah, KK dan lainnya.
Mengenal Jenis Laminasi Pada Kertas
Laminating pada kertas memang sudah familiar memakai plastik khusus. Hal ini bertujuan supaya media yang akan dilapisi tidak gampang sobek, rusak, basah atau bahkan tergores. Sesudah kamu melakukan laminating memakai plastik, kartu kertas atau kartu ID akan kaku, sehingga tidak bisa dibuka lagi.
Meskipun dibuka, KTP dan kertas tersebut justru bisa rusak. Di samping itu, jenis pelapis tersebut memakai plastik, kamu harus tahu jenis-jenis pelapis yang lainnya sebagai berikut :
1. Lapisan Doff
Lapisan Doff bisanya disebut sebagai matte. Melalui coating tersebut, maka desainnya tampak kurang glossy, tidak licin dan cenderung kasar. Sebab tujuan dari pelapisan ini yaitu untuk menjaga hasil cetak, lapisan bisa memblokir sidik jari dan kotoran. Di samping itu, harga jual di pasarannya juga lebih mahal dibandingkan kertas glossy.
2. Kertas Glossy
Pelapisan memakai laminasi glossy bisa memberikan hasil permukaan mengkilat, mempunyai tekstur tidak tampak dan lebih halus. Desain pada bagian atas kertas ini membuat hasil lebih tajam, mempunyai warna lebih cerah serta tidak gampang basah.
Hanya saja kekurangan pemakaian coating tersebut yaitu sidik jari atau kotoran lebih mudah menempel ke media cetak. Adapun contoh dari kertas glossy ini adalah kertas kartun nama, kertas foto, sampul buku, flyer dan jenis-jenis kertas yang lainnya.
3. Lapisan Satin
Pelapis kertas yang satu ini mirip seperti pelapis glossy, dengan hasil yang lebih tajam dibandingkan yang lainnya, mempunyai warna yang lebih detail dan cerah. Namun tidak mengkilat.
4. Lapisan Kusam
Pelapis jenis ini kerap kali membuat kertas sangat halus, namun tidak mengkilat saat memakainya. Lapisan ini mirip sekali dengan pelapis kertas matte dan glossy.
Cara Laminating Sendiri
Tips Membuat Laminating Sendiri
Ada 3 cara laminating sendiri bagi kamu yang ingin melakukan laminasi di rumah sendiri :
1. Memakai Self Laminating Sheet
Self laminating sheet adalah lembaran laminating, dan kamu bisa melakukan laminating dokumen kamu sendiri di rumah tanpa memakai mesin. Berikut cara laminating sendiri memakai seld laminating sheet :
- Silahkan bersihkan area untuk laminating bersih dan bisa memuat lembaran laminating saat melakukan laminasi. Sebab biasanya film plastik lebih gampang menempel, serta sulit dilepas, karena itu pastikan untuk melaminasinya dengan rapi dan cekatan.
- Persiapkan 2 buah plastik transparan dan tipis, yang mempunyai perekat, sementara kertas yang nantinya dilaminasi diselipkan diantara keduanya.
- Susun kertas dokumen yang akan dilaminasi lalu atur supaya dapat menempel dengan rapi dan baik di bagian atas lapisan laminasi. Kamu juga dapat memakai penggaris agar dapat meratakan permukaan kertas dan plastik laminasi supaya merata.
- Ambil lembaran plastik laminasi yang kedua, lalu tempatkan di atas kertas, posisikan bagian yang mempunyai perekat menghadap ke arah bawah dan langsung bertemu kertas yang bagiannya tidak dilapisi.
- Silahkan ratakan perekat laminasi plastik dengan kertas secara hati-hatit, jangan sampai ada gelembung dan kerutan.
- Sebagai tahap akhir, kamu dapat memotong bagian ujung plastik runcing supaya tumpul serta terlihat rapi. Silahkan potong sesuai kebutuhan.
Kira-kira seperti itu cara laminating sendiri memakai lembaran laminating yang dapat kamu praktekkan di rumah.
2. Memakai Kantong Laminating
Selain memakai lembaran laminating, kamu juga bisa memakai kantong laminating atau laminating pouch. Sebenarnya, kantong laminating tidak berbeda jauh dengan lembar laminating. Hanya saja kedua lembaran tersebut digabungkan ke dalam satu bagian.
Dinamakan kantong laminating, mengingat bentuknya dibuat seperti map plastik yang bening dan menyerupai tas. Pemakaian tas laminating itu sendiri, biasanya sering dipakai dalam mesin laminasi, berupa gulungan laminating. Sementara di lingkungan rumah biasanya dapat dipakai menggunakan setrika.
- Buka tas atau kantong laminating, lalu letakkan kertas sembari memastikan posisinya rapi dan merata. Jika sudah, letakkan pouch laminating yang telah berisi kertas tepat di bagian atas permukaan yang datar, misalnya di atas papan setrika.
- Tempatkan kain atau handuk tipis di atas tas dan berfungsi untuk menjaga atau melindungi plastik.
- Lalu panaskan kantong laminasi yang sudah dialasi oleh handuk memakai setrika pada api atau panas yang sedang.
- Pastikan suhu atau panas setrika sudah menyebar hingga ke seluruh bagian permukaan pouch laminating sekitar 1/2 menitan. Panas inilah yang membantu lapisan pada plastik akan saling menempel sekaligus membungkus kertas yang ada di bagian dalamnya dengan rapi.
- Kamu bisa mengulangi semua langkah tadi jika diperlukan, namun saat menyetrika pastikan lapisi pouch laminating memakai kain atau handuk.
3. Memakai Isolasi Laminating Transparan
Jika dibandingkan memakai kedua cara laminating sendiri di atas, sebenarnya metode yang terakhir ini yang paling dianjurkan. Karena kamu hanya memerlukan gunting dan insulasi untuk melakukan laminating. Sehingga membuat metode laminating ini paling mudah.
Metode yang satu ini sebenarnya sangat cocok dipakai untuk barang yang lebih kecil ukurannya dibandingkan kertas yang berukuran biasa. Di samping itu, proses insulasi laminating ini bisa dipakai untuk melakukan laminasi lembaran yang ukurannya panjang, jadi lebih fleksibel. Hal ini dikarenakan, kamu cukup menyesuaikan ukurannya saja.
Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan metode lainnya, diperlukan ketelitian dan kesabaran ketika melaminasi supaya kamu tidak mengalami kesalahan. Sebab jika bagian isolasinya sobek bisa saja merusak kertas. Selain itu, metode ini dianggap kurang profesional, tapi jika dibutuhkan untuk keperluan yang bersifat informal masih bisa dilakukan.
- Potong bagian insulasi, cukup dengan menyisakan kira-kira 1 inchi lebih pada ukuran yang kamu perlukan.
- Letakkan selotip di permukaan yang lebih rata dengan bagian yang lengket dihadapkan ke atas.
- Apabila media atau kertas yang ingin dilaminasi ukurannya lebih besar dibandingkan lebar insulasi, siapkan beberapa gulungan dari insulasi caranya cukup merekatkan ke ujung yang terlihat bertumpuk.
- Lalu ketakkan kertas tepat di atas permukaan yang lengket pada isolasi, lalu tekan secara lembut.
- Ulangi dengan perlahan proses diatas pada sisa kertas atau media yang belum kamu isolasi. Pastikan melaminasi dengan cara perlahan supaya tidak meninggalkan gelembung dan noda.
- Tinggalkan sekitar 1/2 inci pada semua bagian tepi insulasi. Lalu ratakan insulasi ke dalam kertas serta lipat bagian ujung selotip pada setiap sudut agar hasilnya lebih rapi.
- Pakai gunting dan potong insulasi ekstra yang disisakan 1/2 inchi tadi supaya ujungnya rata dan rapi. Melalui teknik tersebut, yang terbaik yaitu memakai selotip tambahan pada bagian samping kemudian merapikannya lagi.
Dengan mempraktekkan cara laminating sendiri menggunakan ketiga metode di atas, kamu bisa membuat laminating dengan mudah, rapi dan sesuai keinginan.