Cara Pemakaian Oximeter

Cara Pemakaian Oximeter
Cara Pemakaian Oximeter

Cara pemakaian oximeter yang bai dan benar masih belum diketahui oleh banyak orang. Padahal, oximeter menjadi salah satu alat kesehatan yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui kadar oksigen seseorang dalam darah. Apalagi kali kadar oksigen dalam darahmu sangat rendah, tentu akan bisa mendapatkan penanganan medis untuk bisa mengatasinya.

Jangan pernah sekali-kali kamu meyepelekan kondisi kesehatan tersebut, karena kadar oksigen yang rendah akan sangat berdampak buruk pada gangguan pernapasan jika tidak segara ditangani lebih lanjut. Apalagi, jika kamu terjangkit virus Corona yang menyebabkan berbagai masalah penyakit seperti demam, batuk, hingga sesak nafas.

Tentu dengan keadaan seperti itu, akan membuat penderitanya menjadi sulit bernapas hingga kekurang oksigen. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kamu mengetahui cara pemakaian oximeter ini dengan baik dan benar melalui panduan yang kami berikan pada artikel kali ini.

Apa Itu Oximeter

Bagi kamu yang masih belum apa yang dimaksud dengan oximeter, tenang saja sebab kami akan memberitahumu. Jadi, oximeter ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen yang terkandung dalam darah tanpa menusuk kulit menggunakan jarum. Alat ini juga biasanya digunakan untuk mengetahu berapa jumlah denyut nadi per menit.

Sedangkan untuk kadar oksigen pada alat ini merupakan persentase dari berapa banyak oksigen yang terkandung dalam darah dibandingkan dengan jumlah maksimal yang bisa dibawanya. Alat ini merupakan alat wajib yang selalu digunakan untuk seseorang yang mengidap penyakit tertentu, salah satunya adalah virus karena. Hal ini dikarenakan penderitanya selalu mengalami sesak napas dan berisiko besar kekurangan oksigen.

Sedangkan untuk bagian alat ini terdiri dari sensor dan layar monitor. Alat ini mempunyai sensor yang bisa memncarkan cahaya ke dalam kulit lewat ujung jari dan bisa langsung memeriksa aliran darah dengan mengukur berapa banyak cahaya yang bisa diserap ketika melampaui ujung jari.

Hasilnya nanti akan langsung ditunjukkan pada monitor mulai dari saturasi oksigen darah hingga menunjukkan denyut nadi yang ditunjukkan sebagai pulse rate beats per minutes.

Manfaat Oximeter

Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa oximeter ini merupakan alat yang sering digunakan oleh tenaga kesehatan untuk memantau kesehatan orang dengan kondisi yang mempengaruhi kadar oksigen datrah. Selain infeksi Covid-19, alat ini juga sering digunakan untuk memantau laju pernapasan pengidap penyakit paru obstruktif kronik, asma, radang paru-paru, anemia, serangan jantung, ataupun gagal jantung.

Selain untuk memantau kadar oksigen pasien dengan penyakit di atas, dokter juga biasanya sering menggunakan oximeter ini untuk beberapa alasan berikut ini.

  • Menilai seberapa baik obat paru-paru yang diberikan bekerja
  • Mengevaluasi apakah seseorang membutugkan bantuan pernafasan atau tidak
  • Mengevaluasi fungsi dari penggunaan ventilator
  • Memantau kadar oksigen selama atau setelah prosedur bedah yang memerlukan sedasi
  • Menentukan apakah seseorang membutuhkan terapi oksigen tambahan atau tidak
  • Menentukan seberapa efektif terapi oksigen tambahan yang diberikan
  • Mengevaluasi kemampuan seseorang untuk mentolerir peningkatan aktivitas fisik

Cara Pemakaian Oximeter

Cara Pemakaian Oximeter
Cara Pemakaian Oximeter

 

Bagi kamu yang masih belum tahu atau bingung dengan bagaimana cara pemakaian oximeter yang baik dan benar, tenang saja sebab kami sudah merangkum berbagai informasi lengkapnya agar kamu bisa memakai oximeter untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah secara akurat.

Namun sebelum kamu memutuskan untuk memakai oximeter ini, alangkah baiknya jika kamu mengetahui hal-hal penting berikut ini agar bisa mencegah segala sesuatu yang mengakibatkan hasil pemeriksaan yang tidak akurat. Bahkan kamu tidak boleh bergerak selama mendeteksi kadar oksigen untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat. Berikut ini penjelasan hal-hal pentingnya.

  1. Hindari Pakai Cat Kuku Ataupun Pewarna

Hal penting pertama yang harus kamu lakukan ketika memakai oximeter adalah kamu tidak boleh menggunakan cat kuku ataupun pewarna. Hal ini dikarenakan cat kuku dan pewaratan merupakan penghambat efektifitas kerja oximeter. Warna dari cat kuku bisa menyerap cahaya yang ditimbulkan oleh oximeter sehingga bisa mengganggu pemeriksaan kadar.

  1. Hindari Gerakan

Apabila oximeter sudah kamu pasangan ke jari ataupun ke telinga pasien, maka kamu harus memberi tahu mereka untuk tidak bergerak sama sekali. Hal ini dikarenakan gerakan tubuh bisa membuat oximeter ikut bergoyang sehingga memberikan hasil yang kurang akurat. Selain itu, bentuk gelombang juga membuat hasil pemeriksaan pun tidak terdeteksi dengan baik.

  1. Perfusi

Perfusi merupakan sebuah sirkulasi atau alirah darah yang mengalirkan oksigen dari alveoli ke jantung. Beberapa jenis oximeter bisa digunakan untuk memeriksa indikasi aliran darah berupa angka. Kondisi ini harus kamu perhatikan, terutama ketika melakukan anestesi atau tahap pembiuasan.

  1. Hindari Cahaya Yang Berlebih

Ketika kamu menggunakan oximeter, amaka alangkah baiknya jik kamu menghindari cahaya yang berlebih. Hal ini dikarenakan cahaya bisa mengganggu pemeriksaan oximeter sehingga hasilnya tidak akurat. Misalnya sinar matahari langsung ataupun lampu operasi. Jika tidak terpapar sinar terang secara langsung, maka oximeter bisa bekerja secara efektif untuk memberikan hasil yang akurat.

  1. Keracunan Karbon Monoksida

Oximeter ini merupakan alat yang tidak bisa memberikan hasil akurat pada saat moment-moment tertentu. Salah satunya, adalah pasienmu mengalami keracunan karbon monoksida. Tentunya, kondisi seperti ini biasanya disebabkan oleh kebakaran ataupun menghisap asap terlalu banyak dan orang tersebut harus diperiksa dengan alat yang lebih canggih.

Cara Pemakaian Oximeter Yang Mudah Dan Aman

Setelah kamu mengetahui hal-hal penting yang harus diperhatikan saat pemakaian oximeter, maka kini saatnya kamu mengetahui bagaimana cara pemakaian oximeter. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.

  • Pertama, pastikan bahwa pasienmu tidak menggunakan aksesoris ataupun cat kuku pada jari yang akan diperiksa dengan oximeter
  • Kemudian buat jari pasien tersebut menjadi lebih rileks
  • Letakkan oximeter dengan posisi yang benar dan pastikan bahwa sudah menyala sampai tanda pemeriksaan selesai
  • Lepaskan oximeter ketika kamu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya

Nah, itulah langkah singkat untuk menggunakan oximeter. Namun, kamu harus bisa membaca hasil pemeriksaannya. Namun jika bingung bagaimana membacanya, berikut adalah caranya.

  • Perlu kamu ketahui, bahwa saturasi oksigen yang normal ada di kisaran 95 sampai 100 persen
  • Waspadalah jika kadar saturasi oksigen berada di kiras 93 samapai 94 tanpa henti
  • Jika seseorang yang mempunyai riwayat masalah jantung dan sleep apne maka berpotensi punya kadar saturasi oksigen normal lebih dari 90 persen
  • Kadar oksigen yang kurang dari 90 persen beresiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan oximeter ini sangat penting di dunia kesehatan. Hal ini dikarenakan oximeter ini bisa digunakan untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah pasien.

Nah, itulah penjelasan singkat terkait bagaimana cara pemakaian oximeter yang baik dan benar. Semoga panduan atau prosedur yang kami sampaikan di atas bisa membantumu untuk mengatasi masalah kesehatan yang serius. Semoga berhasil, ya.

Related posts