Tidak banyak orang mengetahui cara menggunakan AVOmeter. AVO meter adalah kependekan dari Amper-Volt-Ohm-Meter. Dengan kata lain, pengertian dari AVO meter ialah sebuah alat untuk melakukan pengukuran terhadap 3 tipe besaran listrik, antara lain arus listrik (Ampere), tegangan listrik (Volt) dan resistansi atau hambatan (ohm).
Pada kendaraan itu sendiri, AVO meter dimanfaatkan untuk mengukur atau mendiagnosa terjadinya kerusakan.
Oleh karena itu, penting sekali menggunakan alat ini untuk membantu menguji permasalahan kendaraan, untuk mengecek gejala awal sebelum memutuskan untuk memanggil teknisi kelistrikan pada kendaraan.
Daftar Isi
Cara Menggunakan AVOmeter
Jika kalian baru memiliki AVO meter, namun kebingungan bagaimana cara menggunakan AVOmeter itu sendiri, simak panduannya berikut :
1. Mengukur Arus DC Menggunakan AVOmeter
Untuk mengukur arus DC menggunakan AVOmeter, kalian dapat menggunakan panduan berikut :
- Pastikan posisi awal jarum AVO meter menunjuk pada angka 0 yang terletak di samping kiri. Jika ternyata tidak menunjukan angka 0, kalian dapat mengatur angkanya dengan memutar zero adjust screw.
- Sekarang posisikan selector switch yang di sesuaikan dengan satuan yang akan di ukur yaitu DC A atau = DC yang dilakukan berdasarkan pada batas ukur yang paling besar.
- Lanjutkan dengan memutuskan hubungan salah satu jalur kabel yang bergerak menuju beban (lampu).
- Hubungkan probe AVOmeter, kemudian baca hasilnya sesuai dengan penunjukkan jarum tegak lurus, sehingga dapat membaca hasilnya secara akurat.
- Apabila hasil simpangan memperlihatkan jarum hanya bergerak sedikit saja. Silakan turunkan batas ukur setahap demi setahap hingga mendapatkan simpangan yang menunjukan jarum lebih jauh.
2. Mengukur Tegangan AC Menggunakan AVO meter
Cara menggunakan AVO meter selanjutnya adalah untuk mengukur tegangan AC, berikut ulasannya :
- Pastikan posisi awal jarum menunjukan angka 0 yang berada di sebelah kiri. Jika ternyata tidak menunjukan angka nol, kalian hanya perlu memutarnya pada zero adjust screw untuk mengaturnya sampai posisinya pada angka 0.
- Sekarang tinggal posisikan selector switch berdasarkan satuan yang akan di ukur yaitu pada ACV atau ~ AC hingga batas ukur yang paling besar.
- Selanjutnya hubungkan probe AVOmeter, sampai posisi jarum tegak lurus supaya pembacaan dapat dilakukan secara akurat.
- Jika hasil simpangan menunjukan pergerakan jarum yang bergerak sedikit atau sangat kecil, kalian hanya perlu menurunkan batas ukur secara bertahap hingga mendapatkan simpangan penunjukan jarum menjadi lebih jauh.
3. Mengukur Tegangan DC Melalui AVO meter
- Seperti biasa, pastikan jarum avometer pada posisi angka 0 terlebih dahulu, di sebelah kiri. Jika tidak menunjukan ke angka 0, kalian cukup putar zero adjust screw untuk mengaturnya sehingga jarum berada pada posisi angka 0.
- Lanjutkan dengan memposisikan selector switch sesuai dengan aturan yang hendak di ukur yaitu DCV atau = AC dengan batas ukur paling besar.
- Silahkan hubungkan probe AVOmeter lalu lihat hasilnya pada penunjukkan jarum secara tegak lurus agar pembacaan jarumnya lebih akurat.
- Apabila hasil dari simpangan menunjukan jarum bergerak sangat sedikit, cukup turunkan batas ukur secara bertahap hingga mendapatkan simpangan yang menunjukan jarum ke arah yang lebih jauh.
4. Mengukur Hambatan/Resistansi Menggunakan AVOmeter
Kalian bisa mengukur hambatan atau resistansi memakai AVO meter. Ini cara menggunakan AVOmeter untuk mengukur hambatan :
- Mulailah untuk memposisikan selector switch sesuai dengan satuan yang akan kalian ukur yaitu Ω (Ohm) hingga pada batas ukur yang paling besar.
- Selanjutnya lakukan kalibrasi AVOmeter terlebih dahulu dengan melakukan penempelan pada ujung probe (+) dan probe (-).
- Kemudian lanjutkan melihat posisi jarum yang menunjukkan 0 Ω di bagian paling kanan.
- Jika posisi jarum tidak tepat pada 0 Ω, yang perlu kalian lakukan cukup memutar zero adjust knob untuk mengaturnya.
- Sekarang hubungkan probe AVOmeter lalu baca hasilnya dari jarum dengan cara tegak lurus agar menghasilkan pembacaan yang lebih akurat. Yang paling penting untuk pembacaan ohm yaitu membacanya dari kanan ke kiri.
- Seandainya hasil simpangan menunjukan jarum yang hanya bergerak sedikit saja, silakan turunkan batas ukurnya secara bertahap saja hingga mendapatkan simpangan penunjukan jarum yang lebih akurat lagi.
5. Cek Koneksi Hubung Singkat
AVOmeter memang dikneal untuk mengukur besaran listrik baik itu arus, hambatan, dan tegangan. Namun ternyata AVOmeter bisa juga digunakan untuk mengecek koneksi di saat akan mengecek kondisi penghantar apakah kondisinya masih bagus atau mengalami kerusakan.
- Silakan posisikan terlebih dahulu selector switch pada Ω (Ohm) atau pada Buzz.
- Sekarang Lakukan kalibrasi AVOmeter yang dimulai dengan cara menempelkan ujung probe (+) dan probe (-).
- Selanjutnya tinggal pastikan posisi jarum yang menunjukkan angka 0 Ω di berada paling kanan.
- Apabila posisi jarum yang dihasilkan tidak tepat pada 0 Ω , kalina hanya perlu memutar zero adjust knob untuk mengaturnya ke posisi yang benar.
- Sekarang tinggal menghubungkan probe AVOmeter lalu lihat penunjukkan jarum apakah berada di paling kanan yang menunjukan angka 0 Ω atau terdengar suara bippp dari AVOmeter. Apabila seperti itu, maka penghantar masih bisa terhubung atau masih nyambung. Ingat karena koneksi hubung singkat menggunakan ohm, maka pembacaan dimulai dari sebelah kanan ke sebelah kiri.
Pengertian AVOmeter
AVOmeter adalah singkatan dari Ampere-Volt-Ohm Meter adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tige jenis besaran kelistrikan. Sesuai dengan namanya, jenis kelistrikan yang bisa di ukur yaitu Arus (Ampere), Tegangan (Volt) dan Resistansi/Hambatan (Ohm).
Istilah lain dari AVOmeter adalah Multimeter atau Multitester, di katakana seperti itu karena bisa digunakan untuk mengukur beberapa jenis listrik yang selalu ada pada kelistrikan.
Bagian-bagian yang Terdapat Pada AVOmeter
Di bawah ini terdapat beberapa bagian-bagian yang perlu kalian tahu pada AVOmeter, di antaranya :
1. Batas Skala
Batas skala memiliki fungsi untuk melihat hasil pengukuran yang dilakukan. Di batas skala terdapat beberapa garis skala sebagai penentu awal dalam menentukan garsi skala mana yang akan digunakan.
2. Jarum Penunjuk
Jarum penunjukan berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan hasil pengukuran khususnya pada alat ukur analog. Oleh karena itu sebelum memulai silakan lakukan kalibrasi terlebih dahulu hingga jarum menunjukan angka 0.
3. Zero Adjust Srew
Bagian ini berfungsi untuk pengaturan posisi awal jarum tepat di titik nol yang berada disebelah kiri. Adapun cara mengaturnya tinggal memutar sekrup dengan menggunakan obeng pipih.
4. Batas Ukur
Ada beberapa jenis satuan yang terdapat pada Avomer, yaitu DCV, DCmA, ACV dan Ohm (Ω), masing-masing satuan tersebut memiliki batas ukur tertentu sesuai peruntukannya.
5. Selector Switch
Bagian ini bisa digunakan sebagai alat untuk memilih satuan yang akan diukur dengan batas ukur yang digunakan terdiri dari 4 jenis yaitu DCV, DCmA, ACV dan Ohm (Ω).
6. Probe
Probe adalah kabel yang ujungnya bisa dihubungkan pada logam seperti paku, fungsinya yaitu menghubungkan AVOmeter dengan titik ukur.
Kesimpulan
Sebenarnya AVO meter terdiri dari 2 jenis, antara lain AVO meter digital dan analog. Pemakaiannya sebenarnya lebih mudah jenis digital, sebab hasil pengukurannya lebih mudah dibaca. Akan tetapi, cara menggunakan AVOmeter analog sendiri harus bisa membaca penunjukkan pada jarum hasil pengukuran.