Cara Kuliah di Jepang

Cara Kuliah di Jepang

Jika tertarik memperdalam ilmu sains dan teknologi, maka kamu bisa mengambil pendidikan lebih tinggi dengan kuliah di negeri Sakura. Jepang memang sering dijadikan sebagai tempat tujuan untuk menempuh pendidikan tinggi. Cara kuliah di Jepang tentu tidak akan sulit, jika kamu benar- benar komitmen untuk kuliah di negara tersebut.

Jepang memang mempunyai sistem pendidikan yang sudah tidak diragukan lagi. Belum lagi negara yang mempunyai 4 pergantian musim di tiap tahunnya, tentu menawarkan suasana yang berbeda. Sehingga cocok sekali bagi kamu yang ingin menikmati lingkungan baru.

Menariknya lagi, Jepang juga termasuk negara yang sudah sangat maju dalam hal kecanggihan teknologi. Fasilitas yang digunakan masyarakat Jepang, biasanya sudah begitu modern. Apalagi negara ini disebut-sebut mempunyai tingkat keamanan tinggi.

Persiapan Sebelum Kuliah di Negeri Sakura

Jika kamu ingin berkuliah di Jepang, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai langkah cara kuliah di Jepang. Berikut ini :

1. Menguasai Bahasa Jepang

Mahasiswa internasional yang ingin kuliah di negara Jepang, maka harus menguasai bahasa Jepang dengan mengikuti kursus selama 6 bulan terlebih dahulu. Biasanya kursus ini dilakukan di institusi yang sudah ditetapkan pihak Kementrian Kehakiman Jepang.

Hal ini dikarenakan kebanyakan sistem perkuliahan yang disampaikan adalah bahasa Jepang. Namun bagi kamu yang telah menguasai bahasa Jepang, kamu tetap wajib mengikuti kursus bahasa Jepang tapi waktu lebih cepat.

2. Wajib Mempunyai Sertifikat Bahasa Inggris

Walaupun sistem perkuliahan di Jepang memakai bahasa Jepang. Tapi ada beberapa perguruan tinggi yang juga menawarkan perkuliahan menggunakan bahasa Inggris. Apabila kamu tertarik mengikutinya, wajib mempunyai sertifikat bahasa Inggris sebagai syarat untuk memasuki program ini.

Selain itu, kamu juga dapat menunjukkan hasil dari tes TOEFL atau IELTS.

3. Ujian Untuk Masuk Universitas

Mahasiswa internasional juga wajib mengikuti ujian untuk masuk universitas, yakni tes Examination for Japanese University atau EJU. Tes EJU merupakan tes untuk menilai kemampuan dalam berbahasa Jepang sekaligus kemampuan akademik dari calon mahasiswa yang ingin kuliah di Jepang.

Selain itu, ujian tersebut dilakukan serentang di negara Jepang maupun luar negeri dan dilakukan 2 kali dalam setahun, tepatnya di bulan November dan Juni. Selain itu, test EJU biasanya dilakukan di 16 kota yang ada di Jepang serta 14 negara, termasuk Indonesia.

4. Cek Jadwal Pendaftaran Kampus

Sebelum kamu melakukan pendaftaran ke universitas atau kampus di Jepang, maka kamu wajib mempersiapkan semua dokumen pendukung sesuai permintaan. Setiap universitas tentu saja mempunyai proses pendaftaran yang berbeda. Namun biasanya kamu harus menyelesaikan ujian untuk masuk ke universitas dan berbeda dari ujian masuk nasional.

Silahkan cek jadwal pendaftaraan dan ikuti semua persyaratan yang diminta, agar tidak ada yang dilewatkan.

Cara Kuliah di Jepang

Cara Kuliah di Jepang
Kuliah di Jepang

Bagaimana Tahapan Kuliah di Jepang?

Agar kamu bisa lolos kuliah di Jepang, sebenarnya ada 2 macam cara yang dapat dilakukan. Diantaranya cara kuliah di Jepang memakai beasiswa dan biaya mandiri.

1. Memakai Beasiswa

Di Jepang sendiri, ada dua jenis beasiswa terpopuler yang seringkali banyak diincar mahasiswa internasional, khususnya dari Indonesia. Beasiswa tersebut diantaranya Mitsui Bussan yang berasal dari pihak perusahaan Swasta dan beasiswa Monbukagakusho yang berasal dari pihak pemerintah Jepang.

Untuk mendaftar program beasiswa tersebut, sebenarnya dokumen yang diperlukan tidak jauh berbeda. Hanya saja perbedaannya adalah dari skema dan uji seleksi masuk yang dilakukan.

Bagi program beasiswa Monbokagakusho, kamu harus mempersiapkan dokumen untuk S1 atau jenjang Gakubu, yaitu motivation letter, surat rekomendasi, print out untuk aktivitasi akun, ijazah atau skhun, dan transkrip nilai. Kamu harus mengumpulkan dan mengirimkan semua berkas ke alamat tutjuan kedutaan Jepang yang ada di Jakarta melalui satu amplop.

Sementara itu, untuk beasiswa Mitsui Bussan membaginya ke dalam 3 tahapan yang berbeda. Sehingga tidak mengirimkan semua berkas ke dalam 1 paket langsung. Jadi, kamu harus mengikuti tes yang ditawarakan di setiap tahapan.

2. Biaya Mandiri

Selain program beasiswa, cara kuliah di Jepang yang kedua yaitu dengan biaya mandiri. Jika kamu menempuh cara kedua ini, secara otomatis biaya kuliah sepenuhnya ditanggung oleh sendiri. Ada beberapa persyaratan berbeda yang wajib dipenuhi, berikut ini :

  • Minimal usia pendaftar yaitu berusia 18 tahun, serta sudah dibuktikan oleh surat resmi, berupa akta kelahiran dan KTP.
  • Harus mempunyai sertifikat bahasa JLPT dengan minimal N2.
  • Telah lulus pendidikan SMA, yang dibuktikan melalui ijazah berikut surat rekomendasi guru atau kepala sekolah serta sudah ditandatangani kepala sekolah. Dilengkapi oleh cap sekolah.
  • Mempunyai hasil tes Examination of Japanese University atau EJU.

Kamu juga harus mempersiapkan beberapa dokumen yang lainnya, mulai dari motivation letter, surat rekomendasi, passport serta berkas lainnya yang dibutuhkan persyaratan dari pihak universitas di Jepang.

3. Mengirimkan Dokumen yang Diminta

Setiap universitas, tentu saja memiliki syarat dan ketentuan berbeda. Oleh sebab itu, kamu harus sering-sering mengupdate informasi terkait pendaftaran dan persyaratan untuk mendaftar di web universitas terkait.

Jika seluruh dokumen telah terpenuhi, maka langkah berikutnya kamu bisa mengirimkannya langsung ke pihak universitas. Kamu wajib mengirimkan seluruh dokumen yang dibutuhkan selama 6-10 bulan sebelum perkuliahan dimulai.

Sementara untuk perkuliahan awal di Jepang dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu di bulan April serta Oktober. Setelah mengirimkan persyaratan, kamu hanya tinggal menunggu konfirmasi saja dari kedutaan Jepang. Selain itu, konfirmasi juga bisa dilakukan langsung oleh universitas terkait.

Selain itu, konfirmasi pengumuman biasanya akan diberikan selama 3-4 bulan sesudah apply registrasi dikirimkan.

4. Buat Visa Pelajar

Jika kamu telah menempuh semua tahapan cara kuliah di Jepang dan sudah ada konfirmasi dari pihak universitas bahwa kamu berhak menjadi mahasiswa mereka. Maka kamu hanya perlu membuat visa untuk pelajar.

Berapa Biaya Kuliah di Jepang?

Di samping harus mengirimkan dokumen dan berkas, kamu tentu saja harus mempersiapkan biaya yang dibutuhkan. Silahkan buat rencana anggaran yang digunaka untuk biaya kuliah dan biaya hidup. Lalu, pisahkan keduanya sebab biaya kehidupan akan digunakan untuk keperluan sehari-hari, sementara biaya kuliah khusus untuk kebutuhan pendidikan selama di Jepang.

Untuk biaya hidup di Jepang akan bervariasi, biasanya tergantung dari lokasi tempat kamu tinggal. Akan tetapi, sebagai negara maju, bisa dibilang biaya hidup selama di Jepang cukup tinggi. Bahkan sewa kos atau tempat tinggal di Jepang, paling murah ada di kisaran 40.000 yen atau setara dengan Rp. 5,5 juta.

Tentu saja biaya tersebut exclude biaya gas, listrik, air, maupun kebutuhan lainnya. Oleh sebab itu, jika kamu khawatir tidak bisa membayar biaya hidup seama di Jepang bisa mencoba pekerjaan freelance atau paruh waktu sebagai uang tambahan.

Berbeda dengan kuliah di dalam negeri, berkuliah di luar negeri seperti Jepang tentu saja harus dipikirkan secara matang-matang. Tidak hanya memikirkan anggaran untuk biaya hidup dan kuliah, kamu juga harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dan budaya orang Jepang. Selain itu, fisikmu juga harus dipersiapkan karena kamu akan menghadapi 4 musim selama menempuh pendidikan di Jepang.

Jadi, jika sudah melewatkan tahapan cara kuliah di Jepang, selanjutnya pelajari bagaimana budaya dan kebiasaan orang-orang Jepang. Agar kamu nantinya bisa beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat Jepang.