Cara Setting Alarm Token Listrik

Cara Setting Alarm Token Listrik
Cara Setting Alarm Token Listrik

Ketika token listrik hambir habis, biasanya akan muncul bunyi dari meteran listrik sebagai indikasi bahwa token listrik akan segera habis dan harus di isi kembali agar listrik di rumah tidak mati. Namun jika merasa terganggu, sebaiknya ketahui cara setting alarm token listrik dengan benar.

Bagi kalian yang risih mendengar suara alarm ini, sebenarnya sangat berguna sebagai pengingat untuk menghindari listrik mati total. Jika demikian maka aktivitas yang menggunakan listrik akan mati.

Oleh karena itu, lebih baik selalu aktifkan alarm token listrik supaya aktivitas kalian di rumah dengan menggunakan listrik terus berlanjut tanpa terjeda akibat listrik mati.

Cara Setting Alarm Token Listrik

Cara Setting Alarm Token Listrik
Mematikan dan Setting Alarm Token

Cara Setting Alarm Token Listrik di Meteran

Jika kamu tetap berencana ingin mematikan alarm token listrik karena merasa terganggu, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk melakukan pengaturan alarm token listrik.

1. Ketik Kode 456 Pada Meteran

Silahkan ketikkan kode 456 pada meteran listrik di rumah.

2. Menambahkan Angka Batas untuk Minimal Kwh

Selanjutnya tambahkan angka batas untuk minimal Kwh tergantung keinginan. Misalnya saja, kamu ingin melakukan pengaturan alarm untuk token listrik berbunyi setelah saldo tersisa 30Kwh.

Silakan tambahkan 30 sesudah kode 456, menjadi 45630 untuk dimasukkan ke dalam meteran. Dari sini kamu dapat menyesuaikan minimal batas sesuai dengan rata-rata penggunaan token setiap harinya.

3. Tekan Enter

Setelah memasukkan kode dengan benar, selanjtnya tekanĀ Enter di ujung kanan bawah.

4. Selesai

Kini alarm token kamu sudah diatur. Alarm tersebut kini akan berbunyi kembali menyesuaikan sisa dari saldo listrik sesuai yang sudah kamu atur minimalnya.

  • Pada meteran listrik, cukup tekan angka 456.
  • Sekarang masukkan angka Kwh sebagai dasar agar alarm token listrik berbunyi ketika batas dari angkar Kwh yang kalian inginkan. Ingat, untuk mengisi angka Kwh di tulis setelah angka 456.
  • Contoh sederhana dari kWh untuk menyetel bunyi alarm sebagai berikut : ketika daya listrik yang di atur aar alarm berbunyi di bawah 10 Kwh, maka format yang benar adalah :45610. Lalu tekan Enter.
  • Pengaturan telah selesai dilakukan, ketika nanti daya listrik sudah masuk pada angka 10 Kwh hingga di bawahnya, maka alarm token listrik akan berbunyi.

Cara Mematikan Alarm Token Listrik

Ketika kalian sudah mengatur alarm token listrik, maka bunyi yang dihasilkan dari meteran listrik akan terus berbunyi hingga token listrik habis (0 Kwh). Tentu saja, bunyi tersebut akan mengganggu kalian terutama ketika sedang berada di rumah.

Ada cara yang bisa kalian lakukan jika ingin mematikan alarm token listrik ini, yaitu dengan menggunakan kode tertentu sama seperti ketika ingin mengatur alarm token listrik pada nilai Kwh tertentu. Adapun kode yang dimaksud adalah 812.

Cara menggunakannya sangat mudah yaitu cukup tekan nomor 812 pada pada meteran listrik di rumah kalian lalu tekan enter. Maka sesaat setelahnya alarm listrik akan mati sendiri.

Namun yang perlu diperhatikan adalah durasi dari berhentinya alarm yang dihasilkan dari meteran berbeda-beda berdasarkan merek tertentu, di antaranya :

  • Merek Itron, durasi berhenti bunyi alarm sampai 10 menit.
  • Merek hexing, durasi berhenti bunyi alarm sampai 60 menit.

Cara Menghitung Batas Pemakaian Token Listrik Bulanan

Kunci dari penghitugan batas pemakaian token listrik bulanan adalah 720 jam per bulan, lalu daya listrik dikalikan dengan angka konstanta 1000. Kemudian lanjutkan dengan dikalikan tarif sehingga nantinya dapat diketahui batas rupiah per bulan.

Untuk lebih jelasnya, simak contoh penghitungan batas pemakaian token listrik di bawah ini :

Diketahui daya listirk sebuah rumah sebesar 900 Kwh dengan tarif dasar listrik sebesar Rp.586. pertanyaannya, berapa tarif bulanan maksimal yang bisa di isi untuk kebutuhan listrik rumah tersebut?

Jawabannya adalah :

900 Kwh x 1000 = 0,9

0,9 x 720 Jam = 648 Kwh per bulan (nilai token listrik maksimal).

Maka, tarif bulanan maksimal yang harus kalian keluarkan adalah : 648 Kwh x Rp.586 = Rp.379/728 per bulan.

Bagaimana, cara setting alarm token listrik di atas sangat mudah dipraktekkan bukan?

Related posts