Banyak dari kita yang biasanya akan memilih untuk mengimpor barang dari luar negeri dan tujuan utama untuk saat ini adalah China. Tapi sebelum kamu melakukannya, sangat penting untuk memahami sepenuhnya cara kerja proses pengimporan; biaya tambahan apa yang diperlukan, kerangka waktu pengiriman, dll. Singkatnya, kamu harus tahu betul cara import barang dari China secara luar dalam sebelum melakukan hal ini.
Daftar Isi
Bagi banyak seller newbie, pengalaman import barang dari China terdengar seperti mimpi buruk yang mau tidak mau harus dilalui. Namun pada kenyataannya, proses ini sama sekali tidak rumit asalkan kamu sudah mengetahui dasar-dasar di balik proses impor – pembayaran, pengiriman, pajak, dan bea cukai. Nah dalam artikel ini, kamu akan mencoba membahas sebagian besar aspek paling penting dalam proses pengimporan barang dari China.
Secara umum, mengimpor berarti kamu membeli barang dari pemasok di luar negara tempat kamu tinggal. Eits tapi, hal ini tidak berlaku pada negara-negara Uni Eropa karena barang di benua biru tersebtu dapat dipindahkan dengan bebas ke seluruh negara UE tanpa membayar bea impor atau PPN tambahan. Tapi bagi kita yang tinggal di Asia Tenggara, mengimpor barang dari China atau Amerika Serikat akan membutuhkan biaya, jadi mari kita bahas secara mendetail.
Kalau kamu pernah tahu cara hitung kredit mobil, kamu mungkin akan langsung paham skema metode dan biaya pengiriman import barang dari China. Perlu kamu tahu bahwa biaya pengiriman akan memakan persentase terbesar dari total biaya produk kamu, jadi akan sangat krusial untuk selalu menekannya serendah mungkin. Sebagai pedoman umum, semakin besar pesanan kamu, maka semakin rendah biaya pengiriman per item yang akan kamu bayar.
Contohnya, kamu tidak perlu baca cara import barang dari China ini kalau kamu cuma mau mengimpor sepasang sepatu tidak bermerek dari China karena biaya pengirimannya akan jauh lebih besar daripada biaya produk itu sendiri. Singkatnya, volume adalah kunci utama dalam memangkas biaya pengiriman tetapi tidak juga berarti kamu harus memulai dengan memesan satu kontainer penuh!
Berbeda dengan proses cek pengiriman barang di Indonesia yang tergolong singkat, prosedur import barang dari China akan memakan waktu yang jauh lebih lama. Setidaknya ada empat metode pengiriman paling populer yang dapat kamu gunakan untuk mengimpor barang dari China:
Pos Reguler
Opsi ini kemungkinan besar akan “memaksa” kamu untuk menggunakan jasa China Post yang dapat memakan waktu hingga 6 minggu untuk tiba. Parahnya lagi, kamu tidak akan dapat melakukan pelacakan online karena memang tidak disediakan. Plus, kamu hanya mengirim barang untuk paket di bawah 2kg. Jika memungkinkan, sebisa mungkin hindari penggunaan jasa ini untuk pengiriman apa pun karena waktu pengiriman yang terlalu lama.
Perusahaan Courier
Pengiriman dengan jasa kurir ini akan menjadi metode yang paling cocok bagi kebanyakan orang yang baru memulai usaha. Tapi khusus untuk mereka yang berencana berjualan barang-barang kecil dan ringan. Saat ini sebagian besar perushaan courier hanya membutuhkan 5-10 hari kerja untuk tiba di Indonesia. Kamu juga mungkin akan perlu mengeluarkan dana yang lumaya sekitar Rp 90.000-an per kilo.
Pengangkutan Udara
Opsi ini adalah yang paling ideal untuk kamu yang sudah punya konsumen steady. Meski waktu pengiriman import barang dari China akan bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, tetapi secara umum opsi ini memakan waktu berkisar antara 5 hingga 10 hari. Biaya memang tergolong murah yakni Rp 30.000-an per kilo untuk minimal 100 kg tetapi kamu akan dihadapkan dengan tugas ekstra dalam bentuk dokumentasi barang dan biaya bea cukai.
Pengangkutan Laut
Last but not least, adalah metode pengiriman paling populer yang digunakan oleh perusahaan besar untuk mengimpor barang dari China. Biaya per kilo untuk jasa angkutan laut sangat rendah tetapi sisi negatifnya adalah waktu pengiriman yang super lama. Bergantung pada di mana kamu Anda berada, opsi ini biasanya akan memakan waktu sekitar 30 hingga 40 hari.
Seperti halnya opsi pengangkutan udara, kamu harus mengurus dokumentasi, bea cukai, dan pengiriman barang dari pelabuhan ke rumah atau gudang kamu.
Inti dari proses bisnis kasarnya adalah mencari cara menghitung laba sebesar-besarnya. Tapi ketergantungan akan import barang dari China tentu akan jadi potensi masalah baru untuk ke depannya. Memang sih, secara mikro, perekonomian rakyat akan menguntungkan karena membeli barang yang lebih murah. Tapi, dari sisi makro-nya, kasian pasti para produsen lokal yang harus selalu dinomorduakan hanya karena produknya sedikit lebih mahal.
Karenanya, sebagai penutup, section ini ditulis dengan harapan untuk mulai melihat kembali keputusan membeli barang. Sebisa mungkin gunakan produk lokal meski harganya lebih mahal sedikit. Selain itu, image kualitas yang minor juga masih menempel erat pada barang import dari China. Yakin masih mau?
Cek Juga 12 Artikel Rekomendasi Kami :
Sebagai salah satu provider komunikasi ternama di Indonesia, Telkomsel memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna. Diantaranya… Read More
Siapa yang tidak mau dapat cuan dengan modal ponsel pintar saja? Kamu mungkin juga tertarik… Read More
Sampai detik ini, mungkin ada yang kepikiran bagaimana sih cara kasih lagu di Instagram? Instagram… Read More
WIGATOS.com | Pengguna XL pasti sering isi ulang kuota atau pulsa secara fisik, sehingga dapat… Read More
Gimana sih cara aktifkan unlimited Youtube XL? Nonton video di Youtube bisa dibilang sebagai salah… Read More
Bagi Kamu yang baru membeli kartu perdana Indosat, jangan lupa langsung lakukan pendaftaran atau registrasi… Read More