Categories: Hitung

6+ Cara Hitung HPP Makanan yang Paling Mudah dan Baru

Kamu sedang bingung tentang Cara Hitung HPP Makanan untuk bisnis kulinermu? Jangan khawatir! Menentukan HPP atau Harga Pokok Penjualan makanan itu penting agar kamu bisa memastikan keuntungan tetap optimal dan harga jual yang kompetitif. Banyak pemilik usaha kuliner melewatkan langkah ini dan akhirnya merugi karena salah perhitungan biaya.

Artikel ini akan membahas secara detail cara menghitung HPP makanan dengan metode paling update dan efektif di tahun 2025. Kamu akan memahami langkah demi langkah, dari bahan baku hingga biaya tambahan yang biasanya sering terlewat. Panduan ini cocok untuk pemula maupun pebisnis kuliner yang ingin lebih profesional dalam mengatur keuangan usaha.

Menghitung HPP makanan memang terdengar sederhana, tapi jika tidak tepat, bisa memengaruhi seluruh strategi harga dan margin keuntungan. Dengan memahami HPP, kamu bisa menentukan harga jual yang wajar, mengelola stok bahan baku lebih efisien, dan mengurangi risiko kerugian. Yuk, kita mulai panduan praktis ini agar bisnis kulinermu lebih menguntungkan!

Panduan ini juga dilengkapi contoh perhitungan yang jelas agar kamu bisa langsung menerapkannya di usaha kulinermu. Tidak hanya itu, kita juga akan membahas tips agar perhitungan HPP lebih akurat dan sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

Cara Hitung HPP Makanan

HPP atau Harga Pokok Penjualan makanan adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi makanan hingga siap dijual. Menghitung HPP secara akurat sangat penting agar kamu bisa menentukan harga jual yang tepat dan tetap mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

1. Menentukan Bahan Baku

Langkah pertama dalam cara hitung HPP makanan adalah menentukan semua bahan baku yang digunakan. Misalnya, jika kamu menjual ayam geprek, bahan bakunya meliputi ayam, tepung, minyak goreng, bumbu, dan sayuran pelengkap. Catat harga setiap bahan baku berdasarkan jumlah yang digunakan.

2. Menghitung Biaya Bahan Baku

Setelah mengetahui bahan baku, langkah selanjutnya adalah menghitung total biaya bahan. Gunakan rumus berikut:

Biaya Bahan Baku = Jumlah Bahan × Harga per Satuan

Contoh: 1 kg ayam = Rp50.000, kamu pakai 0,2 kg per porsi.

Biaya ayam per porsi = 0,2 × 50.000 = Rp10.000

3. Menambahkan Biaya Pendukung

Selain bahan baku, ada biaya tambahan seperti listrik, gas, air, dan kemasan. Semua biaya ini harus dimasukkan agar HPP lebih realistis. Misalnya, biaya listrik per porsi = Rp1.000, biaya kemasan = Rp500.

4. Menghitung Total Biaya Produksi

Setelah semua biaya dihitung, jumlahkan biaya bahan baku dan biaya pendukung. Rumusnya:

Total Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Pendukung

Contoh: Rp10.000 + Rp1.000 + Rp500 = Rp11.500 per porsi

5. Menentukan Harga Jual Berdasarkan HPP

Setelah HPP diketahui, langkah berikutnya adalah menentukan harga jual agar bisnis tetap menguntungkan. Biasanya, bisnis kuliner menggunakan markup 50-100% tergantung jenis makanan dan target pasar.

Rumus: Harga Jual = HPP + (HPP × Persentase Keuntungan)

Contoh: HPP = Rp11.500, target keuntungan 50%

Harga jual = 11.500 + (11.500 × 50%) = Rp17.250 → dibulatkan menjadi Rp17.500

6. Perhitungan HPP untuk Menu Variasi

Jika kamu punya menu dengan variasi bahan, hitung HPP masing-masing menu. Misalnya, ayam geprek original vs ayam geprek keju. Jangan gunakan HPP yang sama, karena biaya bahan berbeda akan memengaruhi keuntungan.

Tips Menghitung HPP Makanan Agar Akurat

1. Catat Semua Biaya

Pastikan semua biaya tercatat, termasuk biaya kecil seperti minyak goreng sisa atau bumbu tambahan. Biaya yang terlewat bisa membuat HPP menjadi tidak akurat.

2. Gunakan Satuan yang Sama

Untuk memudahkan perhitungan, gunakan satuan yang sama, misalnya gram atau kilogram, liter atau mililiter. Ini akan meminimalisir kesalahan konversi saat menghitung biaya per porsi.

3. Update Harga Bahan Rutin

Harga bahan baku sering berubah. Selalu update harga terbaru agar perhitungan HPP tetap relevan dan harga jualmu tidak merugi.

4. Gunakan Software atau Spreadsheet

Untuk bisnis skala menengah atau besar, gunakan Excel, Google Sheets, atau software khusus bisnis kuliner agar perhitungan HPP lebih cepat dan otomatis. Kamu bisa langsung menghitung HPP per menu dan memantau margin keuntungan.

5. Pertimbangkan Biaya Tak Terduga

Selain biaya rutin, sediakan cadangan untuk biaya tak terduga seperti kerusakan peralatan atau promosi mendadak. Ini akan membuat HPP lebih realistis dan bisnismu lebih aman dari kerugian.

Contoh Perhitungan HPP Makanan

Berikut contoh perhitungan HPP untuk satu menu sederhana: Ayam Geprek Original

  • Ayam 0,2 kg = Rp10.000
  • Tepung 50 gram = Rp500
  • Minyak goreng 100 ml = Rp2.000
  • Bumbu 30 gram = Rp1.000
  • Sayuran pelengkap = Rp500
  • Kemasan = Rp500
  • Biaya listrik dan gas = Rp1.000

Total Biaya Produksi = 10.000 + 500 + 2.000 + 1.000 + 500 + 500 + 1.000 = Rp15.500

Jika target keuntungan 50%:

Harga Jual = 15.500 + (15.500 × 50%) = 15.500 + 7.750 = Rp23.250 → dibulatkan menjadi Rp23.500

Kesalahan Umum Saat Menghitung HPP Makanan

1. Mengabaikan Biaya Kecil

Banyak pemilik usaha mengabaikan biaya kecil seperti bumbu atau kemasan tambahan. Padahal, jika dihitung per bulan, biaya ini bisa signifikan dan memengaruhi keuntungan.

2. Tidak Memperbarui Harga Bahan

Harga bahan baku yang berubah sering diabaikan. Jika tidak update, HPP akan terlalu rendah atau tinggi, sehingga harga jual menjadi tidak kompetitif.

3. Menggunakan Markup Berlebihan

Memberikan markup terlalu tinggi bisa membuat harga jual tidak sesuai pasar, sedangkan markup terlalu rendah membuat bisnismu rugi. Cari persentase keuntungan yang wajar.

4. Tidak Memperhitungkan Biaya Tenaga Kerja

Jika ada karyawan atau tenaga tambahan, biaya ini harus masuk ke HPP. Biaya tenaga kerja termasuk overhead yang penting untuk dihitung agar margin keuntungan realistis.

Manfaat Menghitung HPP Makanan dengan Tepat

  • Membantu menentukan harga jual yang kompetitif
  • Meningkatkan kontrol terhadap keuntungan
  • Mempermudah perencanaan stok bahan baku
  • Mengurangi risiko kerugian karena perhitungan harga yang salah
  • Mempermudah analisis menu yang paling menguntungkan

Kesimpulan

Menghitung HPP makanan adalah langkah penting untuk keberhasilan bisnis kuliner. Dengan mengetahui total biaya produksi per menu, kamu bisa menentukan harga jual yang tepat, menjaga keuntungan, dan mengelola usaha lebih profesional. Gunakan panduan ini untuk menghitung HPP secara akurat dan jangan lupa memperbarui harga bahan secara rutin.

Mulailah catat semua biaya, hitung HPP per menu, dan sesuaikan harga jual agar bisnismu semakin sehat dan menguntungkan. Dengan cara ini, kamu tidak hanya menjual makanan, tapi juga memastikan setiap porsi mendatangkan keuntungan yang optimal.

Recent Posts

Cara Pesan Mie Gacoan

Mie Gacoan adalah salah satu restoran mie pedas yang sangat populer. Karena kepopulerannya itu, banyak… Read More

4 weeks ago

Cara Cicilan Hp di Shopee (4 Metode) Paling Baru

Cara cicilan HP di Shopee kini semakin mudah dan fleksibel, bahkan tanpa perlu kartu kredit.… Read More

1 month ago

Cara Booster Smartfren (2 Metode) Paling Baru

Kamu pernah merasa koneksi internet Smartfren tiba-tiba jadi lemot padahal masih masa aktif? Tenang, itu… Read More

1 month ago

Cara Cek Saldo Mandiri

Cara cek saldo Mandiri kini semakin mudah dilakukan karena Bank Mandiri terus memperbarui sistem digitalnya… Read More

1 month ago

Cara Top Up DANA (6 Metode) Paling Baru dan Mudah

Kamu sedang mencari panduan lengkap tentang Cara Top Up DANA? Tenang, di artikel ini kamu… Read More

1 month ago

Cara Cari Nomor Telepon Orang Lain Pakai 10+ Metode Baru

Gimana sih cara cari nomor telepon? Sebenarnya, nomor telepon itu sangat penting karena menjadi sarana… Read More

1 month ago