Seperti kita ketahui, fungsi jantung sebagai organ vital tubuh yaitu memompa darah hingga ke seluruh bagian tubuh. Inilah yang membuat sistem peredaran darah kaya oksigen bisa mencapai semua sel-sel yang ada di dalam tubuh. Dalam mengecek kesehatan dan fungsi normal jantung, biasanya dokter akan mengamati detak jantung dan tekanan darah. Banyak yang penasaran dengan cara hitung heart rate atau detak jantung untuk mengetahui barapa kali organ jantung berdetak setiap menitnya.
Heart rate yang normal biasanya sekita 60-100 detak setiap menit (BPM). Akan tetapi, biasanya ukuran denyut nadi yang normal dapat dikategorikan juga berdasarkan usia. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan berikut!
Daftar Isi
Sebenarnya untuk menghitung heart rate merupakan hal yang cukup mudah, Kamu bisa memakai angkamu sebagai panduan untuk melakukan aktivitas fisik ke depannya.
Dalam cara hitung heart rate ini, Kamu hanya memerlukan kemampuan berhitung disertai dengan alat stopwatch (penghitung waktu). Namun, penting sekali memilih kapan waktu untuk menghitungnya. Kamu akan memperoleh bacaan paling akurat pada irama detak jantungmu saat baru bangun di pagi hari.
EKG atau elektrokardiogram untuk mengecek aktivitas listrik jantung selama periode waktu tertentu. Dimana aktivitas tersebut diukur memakai elektroda yang nantinya dipasang di permukaan kulit, lalu dicatat pada perangkat eksternal/luar tubuh.
Meskipun tingkat heart rate seseorang bisa dihitung menggunakan cara hitung heart rate lewat denyut nadi seperti di atas, namun EKG dapat membantu menentukan adanya gangguan yang terjadi pada jantung, mengetahui detak jantung normal, tingkat efektivitas obat atau perangkat, ukuran bilik jantung dan menentukan lokasi.
Dimana tes tersebut juga dapat dilakukan unuk pengecekan gangguan jantung, sekaligus menentukan tingkat kekuatan jantung seseorang untuk operasi. Berikut beberapa cara hitung heart rate melalui EKG :
Untuk mengetahui heart rate dengan EKG, bisa dilakukan dengan menggunakan jarak antara kompleks QRS. Berikut panduannya :
Dengan mengetahui tampilan bentuk gelombang, Kamu dapat menentukan wilayah EKG yang biasanya mencerminkan 1 detak jantung. Kamu dapat menghitung heart rate memakai panjang heart rate pada EKG. Selain itu, detak jantung yang normal biasanya terdiri atas gelombang P, segmen ST dan kompleks QRS. Kamu harus melihat kompleks QRS seksama karena sangat mudah dipakai untuk menghitung heart rate.
Biasanya kompleks QRS adalah bagian tertinggi pada pola berulang dalam jejak EKG. Dimana kompleks tersebut berbentuk segitiga yag meruncing sempit dan tinggi untuk orang yang fungsi jantungnya tampak normal. Biasanya terjadi secara berulang di tingkat sama pada sepanjang jejak EKG. Pada tiap satu kompleks QRS sendiri, artinya sudah terjadi 1 detak jantung. Maka dari itu, Kamu bisa memakai jarak antara pada kompleks QRS dari hasil EKG dalam cara menghitung heart rate.
Cara hitung heart rate selanjutnya ialah dengan menetapkan jumlah persegi berukuran besar dalam jejak EKG sebagai pemisah satu kompleks QRS dengan kompleks QRS yang berikutnya. Biasanya EKG mempunyai kotak besar dan kecil. Pastikan Kamu memakai kotak besar untuk dijadikan titik referensi. Silahkan menghitung dari 1 puncak kompleks QRS ke kompleks QRS selanjutnya. Silahkan catat jumlah pada persegi besar sebagai pemisah antara kedua titik.
Sesudah Kamu menghitung persegi besar pemisah kompleks QRS tadi misalnya saja jumlahnya sekitar 3,2 persegi. Selanjutnya lakukan perhitungan untuk menentukan hear rate : 300/3,2 menjadi 93,75. Kemudian bulatkan angka hasil yang didapat. Pada kasus ini, heart rate-nya menjadi 94 tiap menit.
Cara hitung heart rate kedua ialah menggunakan metode 6 detik. Adapun langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
Untuk garis pertama wajib berada dekat sisi tangan bagian kiri kertas pada jejak EKG. Sementara pada garis kedua sendiri persis harus berjarak sekitar 30 persegi besar pada garis pertama yang berikutnya. Adapun jarak dari 30 persegi besar dalam jejak EKG tersebut mencerminkan persis 6 detik.
Perlu diketahui bahwa kompleks QRS merupakan puncak tertinggi dari tiap gelombang tertentu yang mencerminkan 1 detak jantung. Kamu bisa menghitung total jumlah kompleks QRS di antara 2 garis lalu tuliskan angkanya.
Mengingat 6 detik jika dikalikan 10 adalah 60 detik, maka mengalikan hasilnya dengan 10 bisa mengasilkan jumlah heart rate yang terjadi pada 1 menit. Ini adalah stndar ukuran pada heart rate itu sendiri. Misalnya, jika Kamu menghitung sebanyak 8 detak jantung dalam 6 detik. Ini artinya, perhitungan heart rate Kamu ialah 10 x 8 = 80 detak setiap menitnya.
Apabila heart rate-nya teratur, maka metode awal yang hanya menetapkan jarak satu QRS dengan jarak berikutnya cukup efektif mengingat jarak diantara seluruh kompleks QRS sama seperti heart rate reguler. Di samping itu, bila detaknya tidak teratur, maka metode ini lebih efektif sebab merata-ratakan setiap jarak antar heart rate sehingga hasil dari keseluruhannya menjadi akurat.
Selain cara hitung heart rate di atas, ada beberapa aktivitas yang mempengaruhi perubahan pada detak jantung, diantaranya seperti aktivitas fisik, suhu udara, posisi tubuh, tingkat emosional, bertumbuh gemuk, gangguan obat-obatan tertentu, dan masalah gangguan kesehatan tertentu. Untuk menjaga heart rate tetap normal, sebaiknya jaga asupan pola makan salah satunya dengan cara defisit kalori dan tetap melakukan aktivitas fisik.
Top 10 Artikel Banyak Dibicarakan :
Sebagai salah satu provider komunikasi ternama di Indonesia, Telkomsel memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna. Diantaranya… Read More
Siapa yang tidak mau dapat cuan dengan modal ponsel pintar saja? Kamu mungkin juga tertarik… Read More
Sampai detik ini, mungkin ada yang kepikiran bagaimana sih cara kasih lagu di Instagram? Instagram… Read More
WIGATOS.com | Pengguna XL pasti sering isi ulang kuota atau pulsa secara fisik, sehingga dapat… Read More
Gimana sih cara aktifkan unlimited Youtube XL? Nonton video di Youtube bisa dibilang sebagai salah… Read More
Bagi Kamu yang baru membeli kartu perdana Indosat, jangan lupa langsung lakukan pendaftaran atau registrasi… Read More