Cara hemat baterai Xiaomi menjadi hal penting yang perlu kamu ketahui, apalagi jika aktivitasmu padat dan sering menggunakan HP seharian penuh. Penggunaan aplikasi berat, koneksi internet yang terus aktif, hingga kecerahan layar yang tinggi bisa membuat daya cepat terkuras. Namun tenang, ada banyak langkah efektif agar baterai Xiaomi kamu tetap irit tanpa harus mengorbankan performa.
Setiap pengguna tentu ingin ponselnya bisa bertahan lama, terutama saat sedang bepergian atau tidak sempat mengisi daya. Xiaomi sendiri sudah menyediakan berbagai fitur bawaan untuk menghemat energi, hanya saja tidak semua orang tahu cara memanfaatkannya dengan optimal. Melalui panduan ini, kamu akan menemukan berbagai cara hemat baterai Xiaomi yang paling work di tahun ini.
Bukan cuma dengan menurunkan kecerahan layar, kamu juga bisa memaksimalkan fitur MIUI, mengatur aplikasi di latar belakang, hingga mengoptimalkan mode hemat daya yang disediakan. Semua ini bisa kamu lakukan dengan mudah tanpa perlu aplikasi tambahan. Dengan menerapkan tips-tips di bawah ini, kamu bisa memperpanjang umur baterai sekaligus menjaga performa smartphone tetap stabil.
Yuk, langsung saja kita bahas cara paling efektif untuk membuat baterai Xiaomi kamu jadi lebih awet, tahan lama, dan tidak cepat habis!
Daftar Isi
Langkah pertama yang paling mudah adalah mengaktifkan fitur Battery Saver atau Mode Hemat Daya yang sudah tersedia di semua HP Xiaomi. Fitur ini akan otomatis mengatur kinerja sistem agar lebih efisien, seperti menurunkan kecepatan CPU, menonaktifkan sinkronisasi otomatis, dan membatasi aktivitas aplikasi di latar belakang.
Kamu juga bisa mengatur jadwal otomatis agar mode ini aktif saat persentase baterai menyentuh angka tertentu, misalnya di bawah 30%. Dengan begitu, sistem akan menghemat daya secara otomatis tanpa kamu harus repot mengaktifkannya manual.
Jika baterai sudah benar-benar menipis, kamu bisa beralih ke Ultra Battery Saver. Mode ini akan menonaktifkan sebagian besar fungsi non-esensial seperti sinkronisasi aplikasi, layanan lokasi, hingga animasi sistem. Hanya fungsi dasar seperti telepon, SMS, dan beberapa aplikasi pilihan yang tetap bisa digunakan.
Dengan mode ini, baterai yang tersisa 10% pun bisa bertahan hingga berjam-jam lamanya. Cocok banget kalau kamu sedang dalam perjalanan jauh dan tidak bisa mengisi daya.
Banyak aplikasi di Xiaomi yang tetap aktif meskipun tidak sedang kamu buka. Mereka menjalankan sinkronisasi, notifikasi, atau update otomatis yang bisa menyedot baterai. Untuk itu, kamu perlu membatasi aplikasi mana saja yang boleh berjalan di latar belakang.
Dengan membatasi aplikasi yang tidak penting, daya baterai bisa lebih hemat hingga 20–30% per hari, tergantung intensitas penggunaannya.
Layar adalah salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya. Oleh karena itu, menurunkan tingkat kecerahan bisa memberikan dampak signifikan terhadap daya tahan baterai.
Kamu bisa mengaktifkan fitur Auto-Brightness agar kecerahan layar menyesuaikan secara otomatis berdasarkan kondisi cahaya sekitar. Dengan begitu, layar tidak akan terlalu terang saat di dalam ruangan, dan tetap cukup terang ketika di luar ruangan.
Selain itu, aktifkan juga Mode Gelap (Dark Mode) terutama jika HP kamu menggunakan layar AMOLED. Mode ini bisa menghemat daya hingga 15% karena piksel hitam tidak membutuhkan energi sebanyak piksel berwarna.
Fitur seperti Bluetooth, GPS, NFC, dan hotspot sering kali dibiarkan menyala tanpa disadari. Padahal, fitur-fitur tersebut dapat menguras baterai cukup cepat karena terus mencari sinyal atau perangkat lain di sekitarnya.
Untuk menghemat baterai, biasakan hanya mengaktifkan fitur tersebut saat dibutuhkan saja. Misalnya, matikan Bluetooth setelah transfer file selesai, atau nonaktifkan lokasi ketika tidak sedang menggunakan Google Maps.
Kamu bisa langsung menggeser panel notifikasi dari atas layar dan mematikan ikon fitur seperti GPS, NFC, dan hotspot secara manual. Praktis dan efisien!
Bagi kamu pengguna layar AMOLED, menggunakan wallpaper hitam atau gelap bisa membantu menghemat daya. Hal ini karena piksel berwarna hitam tidak memerlukan daya untuk menyala. Xiaomi dengan MIUI terbaru juga sudah menyediakan berbagai tema dan wallpaper gelap yang bisa kamu pilih dari aplikasi Themes.
Selain hemat daya, tampilan HP kamu juga jadi terlihat lebih elegan dan nyaman di mata, terutama saat digunakan pada malam hari.
Animasi sistem memang membuat tampilan lebih menarik, tapi sebenarnya tidak begitu penting untuk performa harian. Mengurangi atau menonaktifkan animasi bisa membantu baterai lebih tahan lama sekaligus membuat ponsel terasa lebih cepat.
Selain hemat baterai, kamu juga akan merasakan navigasi yang lebih responsif dan cepat.
Setiap pembaruan sistem MIUI biasanya membawa peningkatan efisiensi energi. Xiaomi terus memperbaiki bug dan menambahkan fitur yang membuat konsumsi daya lebih hemat. Jadi pastikan kamu selalu menggunakan versi terbaru MIUI agar bisa menikmati performa optimal.
Pembaruan juga sering membawa peningkatan keamanan dan stabilitas, jadi tidak ada alasan untuk melewatkannya.
Banyak pengguna yang tidak sadar bahwa penggunaan charger atau kabel tidak resmi bisa mempercepat kerusakan baterai. Xiaomi sudah menyesuaikan arus dan tegangan pengisian dengan charger bawaannya. Menggunakan charger abal-abal justru bisa membuat baterai cepat panas dan menurun kapasitasnya.
Jadi, pastikan kamu selalu menggunakan charger dan kabel original Xiaomi atau produk dengan sertifikasi resmi seperti Qualcomm Quick Charge atau PD (Power Delivery).
Meskipun Xiaomi sudah memiliki sistem proteksi otomatis saat baterai penuh, kebiasaan membiarkan HP terus terhubung dengan charger semalaman tidak disarankan. Hal ini bisa memicu panas berlebih yang dalam jangka panjang menurunkan kesehatan baterai.
Sebaiknya cabut charger setelah daya mencapai 100%, atau gunakan fitur Optimized Charging jika tersedia di model Xiaomi kamu. Fitur ini akan menyesuaikan pengisian agar berhenti otomatis sesuai pola penggunaanmu.
Sinkronisasi otomatis memang berguna agar data selalu ter-update, tapi proses ini juga mengonsumsi daya cukup besar karena sistem terus berkomunikasi dengan server. Untuk menghemat baterai, kamu bisa menonaktifkan sinkronisasi yang tidak penting.
Kamu tetap bisa melakukan sinkronisasi manual kapan pun dibutuhkan tanpa harus menguras daya secara terus-menerus.
Beberapa aplikasi populer seperti Facebook, Instagram, atau TikTok kini memiliki versi Lite yang lebih ringan. Versi ini dirancang agar lebih hemat data dan baterai, cocok banget untuk pengguna Xiaomi dengan kapasitas baterai terbatas.
Mengganti aplikasi berat ke versi ringan bisa mengurangi konsumsi daya hingga 25%. Selain itu, RAM juga lebih lega sehingga performa ponsel tetap cepat.
Suhu panas adalah musuh utama baterai lithium-ion seperti yang digunakan di HP Xiaomi. Hindari menggunakan HP di bawah sinar matahari langsung atau meletakkannya di tempat yang panas, misalnya di atas dashboard mobil.
Panas berlebih bisa mempercepat degradasi baterai dan bahkan menyebabkan ponsel mematikan diri untuk melindungi komponen internal. Simpan HP di tempat sejuk dan gunakan casing yang tidak menahan panas berlebih.
Ketika sinyal lemah, ponsel akan terus berusaha mencari jaringan, yang justru menguras baterai lebih cepat. Jika kamu sedang berada di area dengan sinyal buruk, aktifkan saja Mode Pesawat sementara waktu.
Mode ini akan mematikan semua konektivitas, termasuk data, WiFi, dan Bluetooth, sehingga konsumsi daya berkurang drastis. Setelah sinyal membaik, kamu bisa menonaktifkannya kembali.
Xiaomi menyediakan fitur untuk memantau aplikasi mana saja yang paling banyak menghabiskan baterai. Dari sini kamu bisa memutuskan aplikasi mana yang perlu dibatasi atau bahkan dihapus jika tidak penting.
Dengan memantau secara rutin, kamu bisa tahu aplikasi mana yang paling boros dan segera mengambil tindakan.
Menerapkan berbagai cara hemat baterai Xiaomi di atas akan sangat membantu menjaga daya tahan ponselmu agar tetap awet sepanjang hari. Kamu tidak perlu mengorbankan kenyamanan atau performa, karena semua tips ini bisa dilakukan dengan mudah dan aman tanpa aplikasi tambahan.
Mulailah dari hal kecil seperti menurunkan kecerahan layar, mematikan sinkronisasi otomatis, hingga menggunakan mode hemat daya. Kombinasi langkah-langkah sederhana ini bisa memberikan dampak besar terhadap umur baterai Xiaomi kamu. Selalu update MIUI ke versi terbaru agar sistem semakin efisien dan stabil.
Dengan baterai yang lebih hemat, aktivitas harian seperti bermain media sosial, menonton video, hingga bekerja jadi jauh lebih lancar tanpa khawatir cepat kehabisan daya. Selamat mencoba dan semoga tips ini membantu kamu menjaga baterai Xiaomi agar tetap awet dan tahan lama!
Mie Gacoan adalah salah satu restoran mie pedas yang sangat populer. Karena kepopulerannya itu, banyak… Read More
Kamu pernah merasa koneksi internet Smartfren tiba-tiba jadi lemot padahal masih masa aktif? Tenang, itu… Read More
Cara cek saldo Mandiri kini semakin mudah dilakukan karena Bank Mandiri terus memperbarui sistem digitalnya… Read More
Kamu sedang mencari panduan lengkap tentang Cara Top Up DANA? Tenang, di artikel ini kamu… Read More
Gimana sih cara cari nomor telepon? Sebenarnya, nomor telepon itu sangat penting karena menjadi sarana… Read More